ENEWSINDONESIA.COM, NTT – Puluhan warga Dusun Namandoi, Desa Nangahale, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, NTT mengeluhkan Bantuan Sosial (Bansos) yang selama ini tidak tersalurkan dengan baik.
Dalam pantauan Enewsindonesia.com, Rabu, (21/12/2022) sekitar pukul 10.00 Wita mereka berkumpul di depan rumah salah satu warga yang bernama Lidia.
Salah satu warga Hawianti menyampaikan kepada media enewsindonesia.com bahwa dirinya tidak pernah mendapat bantuan apapun selama ini.
“Kami di dalam rumah ini tidak pernah menerima bantuan apapun sama sekali, dari dulu sampai sekarang,” ungkapnya.
Lebih lanjut dirinya menyampaikan bahwa tanggungan keluarganya jauh lebih besar untuk membiayai kebutuhan keluarga dan keperluan pembiayaan pendidikan beberapa anaknya.
“Sedangkan suami saya hanya sekedar nelayan pemancing biasa yang penghasilannya tidak menetap, kadang dapat kadang tidak, ya, tergantung cuaca saja. Untuk pembiayaan pendidikan anak saya kadang saya pinjam dari keluarga,” lanjutnya.
Warga lain, Rajawali juga menyampaikan bahwa dirinya selama ini tidak pernah sama sekali menerima bantuan apapun, termasuk bantuan sosial seperti PKH, BLT dan Bansos yang biasa diterima oleh tetangga lainnya.
“Kami di dalam rumah ini hampir sudah tidak ada harapan lagi terkait dengan mau terima bantuan atau tidak, karena sudah cukup lama kami tidak merasakan penerimaan bantuan,” katanya.
Lebih jauh ia menyampaikan, padahal keadaan kondisi rumah tangganya yang pas-pasaan dari segi perekonomian yang selama ini dituntut harus menyekolahkan anaknya.
“Anak saya tiga orang sudah tidak sekolah lagi, sekarang lagi satu orang anak saya yang setidaknya harus saya bisa biayai sampai selesai kuliah, namun dengan keadaan seperti ini kita berdoa saja, semoga kami bisa membiayainya sampai selesai tanpa bantuan dari pemerintah,” tandasnya.
Hal senada juga disampaikan Tahrip bahwa dirinya sudah sering dimintai Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) oleh petugas.
Mereka berharap semoga pemerintah terkhusus Dinas Sosial dan Pemerintah Desa mau memperhatikan masyarakat yang memang layak menerima bantuan.
“Pendataan juga perlu diperhatikan, jangan terbalik, pihak pemerintah yang mendapat bantuan sedangkan masyarakat kecil tidak diakomodir dan terdata,” Harap warga.
Jurnalis: Faidin