Proyek di Dinkes Majene Diduga Berbau Fee

MAJENE, ENEWSINDONESIA.COM Sejumlah kegiatan proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majene tahun 2021 kini sebagian telah dikerjakan dengan anggaran yang cukup fantastis, akan tetapi dibalik pembangunan dengan anggaran yang cukup besar ini, adanya dugaan penyuapan alias fee, meskipun proyek tersebut diperoleh melalui proses dari aturan yang benar dan telah ditetapkan.

Salah satu sumber informasi yang tidak ingin disebutkan namanya, menyampaikan komentarnya kepada media Enewsindonesia.com di kediamannya, Senin (7/62021), bahwa dalam dunia proyek sudah menjadi rahasia umum, apalagi jika anggarannyan besar untuk mendapatkannya, bukan perkara yang mudah, jadi kemungkinan dugaan adanya transaksi fee untuk memuluskan kegiatan yang diinginkan itu ada.

“Proyek pembangunan dan beberapa paket lainnya di wilayah naungan Dinkes Majene anggarannya besar, apa mungkin untuk mendapatkannya mudah? Jadi perlu pengawasan yang sangat extra, karena jika sampai itu terjadi. Saya yakin itu akan mempengaruhi kualitas pekerjaan dan kemungkinan melencengnya dari rencana anggaran biaya (RAB) itu menjadi sangat mungkin terjadi, disebabkan pasti si pelaksana proyek akan memperhitungkan berapa uang yang telah diserahkan dengan anggaran proyek yang telah di kelola. Jadi agar mencegah timbulnya pendapat negatif publik, kegiatan proyek tersebut harus transparan memperlihatkan RAB nya,” ucapnya

“Jika ini dibiarkan dan tidak diawasi maka saya yakin ini akan terus membudaya dan para calo-calo proyek akan lebih leluasa berbuat untuk membantu para kolega dan relasi nya dan budaya fee susah di hilangkan. Menurut saya, dalam pengawasan pembangunan proyek yang berjenis DAK atau yang lain, itu bersumber dari keuangan negara bukan keuangan pribadi jadi semua elemen wajib melakukan pengawasan. Jangan pernah takut dan ragu untuk melaporkannya ke pihak yang berwajib, apabila ada yang terbukti bertransaksi untuk mendapatkan proyek di dinas manapun termasuk dinas kesehatan Majene,” pungkasnya.

Sementar itu, pihak media enewsindonesia.com yang mencoba menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majene, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) kegiatan proyek DAK di Dinkes Majene dan bagian perencanaan Dinkes Majene dan juga termasuk pelaksana proyek untuk meminta konfirmasi dan komentarnya. Namun hingga berita ini diterbitkan, pihak kami belum berhasil mendapatkan keterangannya. *

Penulis/Reporter: Aldo

banner 728x250

banner 728x250

     
Penulis: ALDOEditor: ADMIN ENEWS

Tinggalkan Balasan