Bisnis Tembakau Linting Mengantarkan Om Udin ke Arah Kesuksesan

ENEWSINDONESIA.COM, Banjarmasin – Bermula dari bisnis Mini Market yang menjual barang campuran, yang lumayan besar dan berlokasi di pinggir jalan raya, kemudian beralih ke bisnis Angkringan Anak Muda dan hingga dagang makanan didaur dengan Cafee, Syafruddin terus mencoba usaha demi usaha untuk bisa menghidupi keluarganya.

Usaha itu pun tak berjalan lama dan tak berjalan sesuai harapan. Tak mengenal lelah dan tak mengenal kata menyerah, Syafruddin terus mencoba lagi beberapa bisnis lain.

  banner 728x250

Setelah mengalami kegagalan dalam berbegai macam usaha yang pernah gagal tersebut pada akhirnya, Syfruddin yang biasa disapa Om Udin ini mencoba bisnis Tembakau Rokok Linting yang menurut beliau untuk daerah Kalimantan belum pernah ada yang membuka bisnis ini.

Dengan bermodalkan dana seadanya, Om Udin memberanikan diri tuk membeli tembakau rokok yang bermacam rasa yang tidak melanggar aturan negara dalam hal ini Bisnis Tembakau Resmi atau Legal.

Menurut Om udin, saat awak media bertandang ke toko tembakau miliknya yang bertempat di Jalan A.yani, Km.8.600 ini mengatakan bahwa sekarang ekonomi kita saat ini bisa dikatakan belum sepenuhnya stabil dikarenakan banyak faktor.

“Dan juga ditambahkan lagi dengan naiknya pajak negara dan juga naiknya harga – harga kebutuhan pokok yang sangat dirasa oleh masyarakat, mengakibatkan pengaruh dalam memenuhi keperluan pribadi,”imbuh om Udin, Selasa (7/6/2022).

Dan celah inilah yang ditutupi oleh om Udin tuk membuka usaha Tembakau Rokok yang belum pernah ada di Kalimantan. Dengan Modal awal yang seadanya dan dengan niat yang bulat dan keyakinan dalam usaha ini.

”Dan sekarang Bisnis Tembakau ini sudah memasuki tahun ke 3 dengan Omset Ratusan juta rupiah,” terang om Udin.

Dengan banyaknya peminat di segala umur, bisnis Tembakau Rokok Resmi ini sudah mempunyai lima cabang atau Agen di beberapa kabupaten.

Dengan macam – macam rasa yang ada dan menurut beliau sekarang ini bagi para Reseler atau yang ingin membuka cabang di daerah maka wajib harus mempunyai member.

Berdasarkan Animo masyarakat yang sekarang beralih ke Rokok tembakau ini yang dikarenakan harga Rokok sekarang semakin mahal dengan adanya pajak yang juga naik, maka banyaknya penghisap rokok ber alih ke Tembakau Linting.

“Cabang yang sudah ada di Kalimantan Selatan adalah: Plaihari, Banjarbaru, Martapura, Sulatan adam, A.yani,” lanjut im Udin.

Menurut Om Udin bisnis Tembakau Linting ini mengalamai pelonjakan penjualan pada saat Pandemi.

Di sinilah keunikan bisnis tembakau rokok yang sekarang sudah mempunyai karyawan sebanyak 14 orang.

Jurnalis: Syaukani

banner 728x250  

Tinggalkan Balasan

error: waiittt