ENEWSINDONESIA.COM, MAJENE – Pelaksanaan kegiatan bimbingan tekhnis pengelolaan aset desa berbasis Sipades yang diikuti peserta dari beberapa aparat desa se kabupaten Majene.
Diketahui SIPADES merupakan aplikasi yang resmi dari pemerintah Indonesia yang dikembangkan oleh Direktorat Fasilitasi Keuangan dan Aset Pemerintahan Desa Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri untuk digunakan oleh seluruh Pemerintah Desa dalam pengelolaan aset desa sesuai peraturan perundangan – perundangan.
Kegiatan tersebut dibuka Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa H. Sudirman di gedung aula lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan, Minggu (13/11/2022).
Kadis PMD Majene mengatakan pelaksanaan di Majene adalah upaya penghematan anggaran
“Kegiatan ini terselenggara karena kerja sama antara lembaga dan DPMD. Kenapa dilaksanakan di Majene, pertama biayanya lebih murah hanya Rp. 1.500 ribu dan itu adalah salah satu upaya penghematan anggaran,” ungkapnya.
Dia melanjutkan, gubernur dan bupati menyampaikan agar OPD tidak menyelanggarakan acara di luar daerah dan itu dikuatkan dengan adanya surat edaran bupati.
“Jadi sebelum kita ditegur lebih baik kita cegah memang,” lanjutnya.
Lebih jauh dia menerangkan, bahwa dirinya sempat berbincang dengan narasumber acara kalau di kabupaten lain baru saja melaksanakan kegiatan yang sama yang diselenggarakan di luar daerah dengan biaya kurang lebih 5 juta.
“Beruntung biaya yang dipakai tidak sebesar kabupaten lain, karena kita selenggarakan di Majene, jadi memang tidak salah atas larangan gubernur dan bupati sangat ada sisi baiknya, karena dananya terkelola dengan baik di daerah kita sendiri,” ujarnya.
Dia berharap, semoga OPD lain dapat menjadikan kegiatan yang kita selenggarakan ini menjadi contoh kalau dapat diselenggarakan di Majene untuk apa lagi ke luar daerah. (Arfan Renaldi)
