banner 728x250   banner 728x250  

Bejat! Seorang Ayah Tiri di Morotai Diduga Cabuli Anaknya

ENEWSINDONESIA.COM, Maluku Utara – Seorang ayah di Pulau Morotai, Kabupaten Maluku Utara diduga mencabuli anak tirinya yang masih dibawah umur yang dilakukan secara berulang kali. Hal ini terkuak saat memasuki lebaran 2022.

Pelaku dugaan kasus pencabulan yang berinisial AHT (42) merupakan seorang aparatur desa di salah satu desa di Kecamatan Morotai Selatan.

banner 728x250   banner 728x250

Pelaku sampai saat ini belum diamankan pihak kepolisian, padahal menurut ibu korban yang berinisial NT (37), masalah tersebut sudah dilaporkan sejak Selasa tanggal 3 Mei kemarin.

Informasi yang dihimpun dari keterangan korban yang berinisial IT (13) yang beralamat di Desa Usbar Pantai. Korban mengaku, kejadian tersebut terakhir terjadi pada hari Jum’at tanggal 29 April 2022. Dari kejadian itu, korban melaporkan kepada kakak dari ibunya (tante) dan juga ibunya sendiri.

Sementar, ibu korban NT (37) mengaku trauma akibat kejadian tersebut. NT menyebut bahwa pelaku sendiri mengakui tindakan bejatnya itu, ketika ibu korban bersama beberapa saksi meminta pengakuan dari pelaku di tempat kejadian di Desa Cucumare, RT 04.

Aksi bejad AHT dilakukan sejak bulan Ramadan kemarin. NT ibu kandung korban menyatakan, AHT mencabuli putrinya yang masih duduk di bangku SMP, aksinya pelaku lakukan saat ia tengah keluar rumah.

“Dia paksa anak saya. Perbuatannya ini sudah berulang kali,” ungkap NT, Rabu (11/5).

Ibu korban NT dan anaknya IT bersama kakak dari ibu korban mengaku sudah memberikan keterangan kepada pihak kepolisian serta korban telah di visum pada hari Rabu tanggal 11 Mei kemarin.

Pihak kepolisian menerangkan kepada korban bahwa akan tetap mengikuti prosedur dengan melayangakan surat panggilan (SP) kepada pelaku.

Pihak korban merasa kesal dengan tindakan yang dilakukan AHT dan tidak memberikan maaf apabila pihak kepolisian sudah menetapkan status tersangka. Bahkan keluarga korban berharap agar siterduga secepatnya diamankan kepolisian untuk sementara, karena keberadaannya belum diketahui sampai sekarang.

Dikonfirmasi terpisah, Kanit KPPA Aiptu Ihnan Banyo menjelaskan kepada wartawan melalui panggilan telpon seluler  bahwa korban sudah diperiksa pihaknya.

“Sementara pelaku belum diketahui keberadaannya sampai saat ini, karena pihak korban menyampaikan bahwa pelaku akan diserahkan keluarganya ke pihak kepolisian,” ungkap Ihnan Banyo.

Jurnalis: Ranto Daeng Badu

banner 728x250    banner 728x250
Editor: Abdul Muhaimin

Tinggalkan Balasan

error: waiittt