ENEWSKAMPUS, MAKASSAR •• Fakultas Farmasi UMI yang baru beberapa waktu lalu menyelenggarakan perayaan 2 dekade atau sudah 20 tahun telah berkontribusi dalam memajukan kualitas SDM di Indonesia.
Masa jabatan Rachmat Kosman sebagai Dekan Fakultas Farmasi UMI akan berakhir pada awal tahun 2022.
Dalam rangka melanjutkan Pimpinan Fakultas Farmasi secara periodik, maka akhir tahun 2021 panitia penjaringan Calon Dekan Fakultas Farmasi UMI untuk melanjutkan kepemimpinan tertinggi pada tingkat fakultas.
Semenjak dibukanya pendaftaran Calon Dekan Fakultas Farmasi Periode 2022 – 2026, sebanyak 6 orang yang mendaftarkan diri.
Salah satu dari keenam orang calon yakni Apt. Aktsar Roskiana Ahmad, S.Farm., M.Far., Ph.D yang juga merupakan jebolan Chulalongkorn University di Thailand.
Berdasarkan laman Perguruan Tinggi tersebut menyebutkan jika Chulalongkorn University sebagai Universitas peringkat No. 1 di Asia dan peringkat 23 Dunia dari Global Impact tahun 2021.
Calon Dekan nomor urut 6 ini dengan status jabatan fungsional akademik yakni Lektor Kepala (Associate Professor).
Terlihat dalam laman Sinta UMI, nama Aktsar Roskiana Ahmad berada di urutan 6 rangking afiliasi dan rangking teratas di Fakultas Farmasi UMI.
Apt. Aktsar Roskiana Ahmad, S.Farm., M.Far., Ph.D menyampaikan bahwa semasa dia melanjutkan studi di Chulalongkorn University, dirinya menyelesaikan pendidikan dengan raihan gelar Ph.D dalam tempo 2 tahun 10 bulan.
“Selama menjalani studi, alhamdulillah saya menghasilkan 2 publikasi jurnal bereputasi Q1 dan Tier 1 selama pendidikan Doktoral,” ungkap Dosen tetap UMI tersebut, juga merupakan Angkatan dan Wisudawan pertama dengan status alumni 01 Fakultas Farmasi UMI kepada awak media, Rabu (24/11/21).
Saat dihubungi, Erna nama sapaannya menyampaikan jika dirinya mencalonkan sebagai calon dekan dengan alasan dasar telah memenuhi seluruh unsur kriteria yang telah ditetapkan oleh Universitas.
“Fakultas Farmasi memiliki potensi sangat besar untuk dapat mensupport status UMI yang saat ini dengan predikat Unggul,” lanjutnya.
Beranjak dari keyakinan tersebut membuat dirinya mencanangkan Friendly Smart dalam mengembangkan dan mendukung Fakultas Farmasi menuju Word Class University.
Aktsar Roskiana Ahmad mengungkapkan jika Friendly Smart mengarah pada Grand Spirit yakni, mendorong seluruh potensi SDM khususnya Dosen di Fakultas Farmasi untuk melanjutkan studi dan konsisten dalam pengurusan jabatan fungsionalnya.
“Hal tersebut penting dalam menjaga mutu akademik secara institusi dan SDM Fakultas. Selanjutnya Grand Strategy yakni Fakultas Farmasi melalui Pimpinan Fakultas harus lebih visioner dan fleksibel dalam transformasi ilmu pengetahuan, baik Lokal, Nasional, maupun Internasional. Jika konsep antara Grand Spirit dan Grand Strategy dapat dikolaborasikan, endingnya adalah Friendly Smart,” tutup Alumni Magister Farmasi Universitas Indonesia (UI) ini.
Andi Akbar
