ENEWSINDONESIA.COM, BONE – Seorang warga Dusun Ulutabba, Desa Samaenre, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan meninggal dunia setelah beberapa hari disuntik vaksin Covid-19, Minggu dini hari (26/12/2021).
Peserta vaksinasi yang meninggal tersebut bernama Wa’ Selleng (70). Dia disuntik vaksin pada hari Kamis (23/12/2021).
H. A. Dahlan salah satu kerabat korban sangat menyesalkan kejadian tersebut. Dia menerangkan bahwa korban memang memiliki riwayat penyakit asam lambung, jantung dan tekanan darah tinggi.
“Bukan masalah vaksinnya, yang saya sesalkan, kenapa divaksin? Harusnya kan, kondisi seseorang itu mereka harusnya tahu ya. Petugas kesehatan tahu boleh atau enggak? (disuntik vaksin), seharusnya dokter jeli melihat itu jangan karena kejar target,” ujar A. Dahlan.
A. Dahlan melanjutkan bahwa memang seakan ada penekanan, dimana warga Samaenre disampaikan, tidak akan mendapat pelayanan baik untuk pengambilan pupuk hingga pengurusan dokumen jika belum vaksin.
“Ini untuk evaluasi kedepannya, tidak papa itu vaksin, tapi, layak nggak untuk divaksin, itu pengecualian. Kalau memang tidak layak, kasih surat keterangan, jangan dipaksakan untuk divaksin,” lanjutnya.
A. Dahlan menambahkan, sebelum divaksin korban sempat diperiksa 2 kali.
“Awalnya, dia tidak divaksin karena tekanan darahnya tinggi, korban kemudian diberi obat penurun darah,” ungkap A. Dahlan.
Sementara itu, Drg Yusuf selaku Jubir Satgas Covid-19 sekaligus Sekretaris Dinas Kesehatan menjelaskan bahwa korban sudah memenuhi syarat untuk divaksin.
“Saat mau divaksin almarhum lolos screening dan memenuhi syarat divaksin saat itu,” terang Drg Yusuf.
“Hari Jum’at pagi, korban masih beraktifitas seperti biasa dengan pekerjaan sehari-harinya. Pada Sore hari almarhum tidak sadarkan diri,” lanjutnya.
Drg Yusuf menambahkan bahwa pada hari Sabtu, dokter PKM datang memeriksa ke rumahnya dan alhasil tensi almarhum 260 mmhg.
“Dokter sudah sarankan dirujuk ke rumah sakit. Dari diagnosa dokter, Almarhum mengalami stroke. Minggu pagi, korban meninggal dunia,” lanjut Drg. Yusuf.
“Tidak ada urusan PKM mau tuntut orang divaksin supaya dapat blt, SOP mana yang tidak sesuai?” Ujar Drg Yusuf melalui pesan Whatsapp.
“Kenapakah kalau orang meninggal langsung dihubungkan dengan vaksin? Tidak mungkin.Vaksin ini dapat EUA dari POM kalau ternyata membunuh,” pungkas Drg Yusuf.
Sabil