ENEWSINDONESIA.COM, Majene – Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga H Mithar Ali dilaporkan atas dugaan penyelewangan dana bantuan Kementrian Pendidikan kepada 80 SD dan SMP tahun 2021 ke kejaksaan oleh Jaringan Pemerhati Kebijakan Pemerintah Daerah (Jakperda).
Menanggapi hal itu, Kasi Intel Kejaksaan Majene, Amanat SH mengungkapkan bahwa kasus tersebut sementara dalam proses penyelidikan.
“Jadi kami saat ini sementara dalam proses Puldata Pulbaket, artinya pengumpulan data dan pengumpulan bahan keterangan,” ungkapnya.
Amanat menambahkan, pihaknya telah mengambil beberapa keterangan dan timnya masih bekerja di lapangan.
“Nanti disitu kita akan lihat, apakah ada indikasi perbuatan melawan hukum atau tidak. Karena semuanya tidak serta merta kita lakukan, semua ada prosedurnya,” tambahnya, Selasa 13 Maret 2022.
Sementara itu, Jurnalis Enewsindonesia.com mencoba mengkonfirmasi Kadis Pendidikan Majene terkait pelaporan tersebut, namun Mithar Ali meminta semua wartawan hadir dan akan memberi keterangan.
“Panggil semua wartawan, tidak boleh sendiri kau. Saya malu kau rekam – rekam bicara. Jadi kalau mau, panggil semua wartawan, baru saya bicara,” ucapnya dengan nada tinggi sambil berlalu dan menuju kendaraan dinasnya saat selesai rapat dengan anggota Komisi 3 DPRD Majene, Senin 11 April 2022.
Sebelumnya, Ketua Jakperda, Juniardi yang melaporkan kasus ini saat dikonfirmasi mengatakan agar langsung ke kejaksaan untuk mempertanyakan, sejauh mana hasil dari pelaporan tersebut.
“Coba kita langsung ke kejaksaan saja dinda. Tanyakan sejauh mana hasil pelaporannya apakah ada pemeriksaan atau pemanggilan saksi – saksi,” ucap Juniardi melalui telpon Whatsapp.
