ENEWSINDONESIA.COM, JAKARTA — Kondisi cadangan beras pemerintah Indonesia di gudang Bulog mulai tiris. Informasi itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat di Subang, Minggu (8/10/2023) lalu.
Menanggapi hal tersebut, Negara China menyatakan siap membantu Indonesia memenuhi kebutuhan beras di masa paceklik El Nino. Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso.
Budi mengatakan Negeri Tirai Bambu tersebut sudah berkomitmen untuk menggelontorkan 1 juta ton beras demi membantu Indonesia. Tawaran bantuan itu sudah disampaikan Presiden China Xi Jinping ke Jokowi.
“Kemarin Presiden (Jokowi) dengan Presiden China sudah berbicara dan dari china itu siap membantu Indonesia di kala Indonesia membutuhkan. China siap membantu sebanyak 1 juta ton,” kata Budi di Tanjung Priok, Kamis (12/10/2023) siang.
Budi mengatakan tawaran dari China itu merupakan angin segar bagi Indonesia yang tengah berupaya memperkuat cadangan berasnya.
Apalagi, tawaran diberikan saat India, salah satu pemasok utama beras Indonesia menutup keran ekspornya.
“Saya sampaikan kita harus sering berterima kasih bahwa ada negara yang masih menyediakan dan mau mengekspor berasnya untuk kepentingan Indonesia. Memang India masih menutup ekspornya, jadi kita tidak dapat dari India,” katanya.
Meski demikian, Budi mengatakan dirinya belum mengambil keputusan apapun terkait bantuan China itu.
“Karena masih ada dari negara lain. Tapi prinsipnya China siap. Ini untuk ketenangan kita,” ujarnya.
Sementara, Presiden Joko Widodo mengatakan akan ada impor beras hingga akhir tahun. Dia berkata impor dilakukan karena produksi beras berkurang lantaran kemarau panjang el nino.
“Memang masih kurang sehingga dari stok yang ada di Bulog saat ini 1,7 juta ton, masih menambah lagi, sampai akhir tahun kira-kira 1,5 juta ton,” kata Jokowi. (Red)