VIDEO: Aksi Mandi Beras di Gudang Bulog, Pelaku Dipecat

Featured Video Play Icon

ENEWSINDONESIA.COM, SURABAYA ▪︎ Sebuah video viral memperlihatkan seorang buruh di gudang beras bulog melakukan aksi mandi beras. Dalam video viral di media sosial, tampak buruh tersebut tengah berbaring tanpa mengenakan baju sembari diguyur beras oleh rekannya. Sontak, video tersebut membuat netizen geram.

Salah seorang netizen di postingan akun media sosial Instagram Sedang Rame, @Nyonya Ipong mengomentari video tersebut mengatakan, “Asli ini yang namanya tidak punya etika. Tidak ada kerjaan lain apa? Bersa lagi mahal-mahalnya, ada yang ngonten begini”.

banner 728x250

 


 

Komentar tersebut juga diaminkan netizen lain. Netizen berharap pembuat konten tersebut ditindak tegas. Hingga detik ini, Rabu (27/12) postingan tersebut menelurkan 1.136 komentar.

Dari informasi yang dihimpun Enewsindonesia.com, kejadian tersebut terjadi di Gudang Bulog Banjar Kemantren 2 Surabaya pada Selasa (19/12/2023) lalu.

Kepala Kantor Bulog Cabang Surabaya Utara, Sugeng Hardono, menyebut pegawai tersebut bernama Isam. Dia adalah seorang buruh lepas yang bekerja di gudang Bulog.

“Kejadian itu memang sudah kami telusuri, bahwa bersangkutan itu adalah buruh harian lepas, dan saat ini kita sudah tindaklanjuti, tegasin bahwa buruh tersebut sudah tidak kerja lagi di sini,” ujar Sugeng sebagaimana dikutip, Selasa (26/12/2023).

Adapun beras yang digunakan mandi pekerja tersebut, kata Sugeng, merupakan beras yang karungnya sobek dan hendak dilakukan pengarungan kembali.

“Beras itu adalah beras kempos atau beras hasil handling, beras kemasan sobek dari kapal yang sebenarnya itu akan diproses RtR (Rice to Rice) untuk dilakukan pengolahan kembali untuk standarisasi baik itu secara kualitas maupun kuantitas beras untuk jadi stok Bulog,” jelasnya.

Sugeng menambahkan, bahwa beras itu akan diolah lagi untuk dilakukan standarisasi. Saat proses itulah, Isam melakukan mandi beras.

“Kami kan punya fasilitas Rice to Rice, jadi beras-beras yang enggak sesuai standar kualitasnya, kuantitas baik itu rusak basah dan sebagainya kami akan proses, belum sampai RtR itu ada kejadian itu, itu akan kami alihkan ke RtR,” tandasnya.

Jurnalis: Abdul Gafur

  banner 728x250