Enewsindonesia.com– Demi menolak pengesahan dari Omnibus Law UU Cipta Kerja, kabarnya BEM-SI akan kembali turun ke jalan, tepatnya di depan Istana Negara pada hari Jumat, 16 Oktober 2020.
Parahnya lagi adalah estimasi masa yang dibawanya sekitar 6.000 mahasiswa atau bahkan lebih banyak dari itu.
Hal tersebut disampaikan oleh coordinator media BEM-SI, yaitu Andi Khiyarullah pada hari Kamis, 15 Oktober 2020. Dirinya mengatakan bahwa aksi nekat demo rasa ini dilakukan untuk mendesak bapak Presiden Joko Widodo segera mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti UU.
Dengan begitu UU Omnibus Law Cipta Kerja bisa segera dibatalkan. Itu artinya apa yang akan dilakukan hari ini sama seperti hari-hari sebelumnya supaya Perppu segera dikeluarkan. Sementara itu, telah dikeluarkan surat imbauan dengan No. 1035/E/KM/2020 tentang Pembelajaran Daring dan Sosialisasi Cipta Kerja.
Dari sini segera tindakan represif terhadap Aparatur Negara yang dilakukan oleh peserta aksi, aktivis, dan mahasiswa akan dikecam. Untuk itu dilakukan pencegahan sejak dini terhadap segala kemungkinan yang terjadi, seperti adanya penyusup agar semua peserta aksi demo berjalan dengan damai.
Maka dari itu Andi meminta kepada mahasiswa supaya tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku saat ini demi mencegah penularan penyakit COVID-19. Yaitu harus tetap menggunakan masker. Mengingat sudah banyak korban berjatuhan akibat dari virus ini, maka segala kegiatan yang dilakukan beramai-ramai harus tetap mematuhi peraturan yang berlaku.
Sebelumnya, sebenarnya aksi gelar unjuk rasa demi menolak Omnibus Law Cipta Kerja ini sudah banyak dilakukan oleh orang-orang dari pekan kemarin. Hal tersebut dilakukan oleh berbagai pihak, mulai dari para buruh, mahasiswa, sampai dengan organisasi dari masyarakat Islam.
Berdasarkan laporan sebelumnya, aksi nekat unjuk rasa yang dilakukan di Jakarta sebenarnya dimulai sejak pekan lalu, tepatnya pada hari Kamis, 8 Oktober 2020. Saat itu ada banyak elemen yang tergabung didalamnya, meliputi buruh, mahasiswa, dan masyarakat yang berada di simpang Harmoni dan kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Setelah itu, Selasa 13 Oktober 2020 dilakukan lagi aksi unjuk rasa oleh PA 212 di Jakarta (kawasan Patung Kuda. Selanjutnya, di hari Kamis, 15 Oktober 2020 ada demo terpusat lagi dari GBJ di Simpang Cempaka Putih, Jakpus.