ENEWSINDONESIA.COM, POLMAN — Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak 2021 tinggal beberapa bulan lagi dilaksanakan di Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat.
Salah satu tokoh muda Polewali Mandar saat di temui di ibukota Provinsi Sulbar, Mamuju, Bentar menilai bahwa Pilkades ini merupakan pesta demokrasi sebagai ajang pemersatu, bukan pemecah belah.
“Semua calon Kepala Desa ini adalah putra-putri terbaik di desa, disitulah masyarakat akan melihat dan menentukan siapa yang menurutnya mampu mengabdikan dirinya untuk membangun dan memajukan desanya,” ungkapnya, Selasa (24/8/2021).
Lebih lanjut Bentar yang juga pengusaha muda Polman itu mengatakan, meskipun ada perbedaan pilihan, itu soal biasa dinamika dalam pesta demokrasi. Jangan dijadikan Pilkades ini sebagai pemecah belah sesama masyarakat, tapi bersaing lah secara sehat untuk merebut simpati masyarakat.
“Pesta demokrasi ini harus kita jaga dengan baik, jangan dikotori dengan politik uang dan politik kebencian karena kalau Pilkades ini awalnya tidak baik maka yakin dan percaya bahwa desa kita kedepannya juga tidak akan baik,” jelasnya.
Mari kita tanamkan didalam diri kita untuk tidak saling membenci, ketika ada diantara kita yang kalah, tetap legowo dan jaga silaturrahmi. Hakikat pemilihan itu pasti ada menang dan kalah tapi bagaimana setelah pemilihan itu selesai endingnya baik, yang kalah dan menang bisa melebur menjadi satu mewujudkan visi-misi memajukan desa.
“Panitia pilkades sebagai penyelenggara agar bertindak dengan jujur dan adil serta berprilaku proporsional dalam menjalankan tugas. Kepada seluruh masyarakat Polman yang menyelenggarakan Pilkades serentak untuk membantu penyelenggara mengawasi berjalannya Pilkades serentak ini agar berjalan aman dan damai nantinya,” imbuhnya.
