ENews, Pendidikan •• Suasana tegang bercampur antusiasme menyelimuti UPT SMAN 5 Bone pada hari Senin 19 September 2025 siang tadi. Ribuan pelajar berbondong-bondong menuju bilik suara, bukan untuk Pemilu negara, melainkan untuk menentukan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) periode 2025/2026. Sebuah pesta demokrasi mini yang menjadi ajang pembelajaran politik praktis bagi generasi muda.
Adu gagasan di panggung kampanye oleh 5 pasang kandidat (Paslon) yakni;
1. Andi Almira Maharani & Nur Akila Aprylia];
2. Ahmad Dafa Ariansyah & Aprilia Masdar;
3. Nazwa Maharani & Marfel;
4. Nur Annisa & Siska;
5. Tebi & Albi Maulana.
Puncak persaingan terjadi saat Debat Kandidat yang dilaksanakan Jumat 19 September 2025 lalu.
Aura kepemimpinan terpancar jelas ketika para kandidat memaparkan gagasan revolusioner, mulai dari program “Sekolah Hijau dan Berteknologi” hingga inisiatif “Kantin Sehat Bebas Sampah Plastik”.
Mereka tidak hanya beradu argumen, tetapi juga menunjukkan kesiapan mental untuk mengemban amanah berat.
Pemungutan Suara ala Pemilu Sesungguhnya
Pada hari H, proses pemungutan suara diatur layaknya Pemilu sungguhan. Panitia Kelompok Pemilihan Osis (KPO) yang terdiri dari siswa-siswi kelas yang tergabung dalam Majelis Permusyawaratan Kelas memastikan setiap pemilih mendapatkan token dan mencelupkan jari ke tinta sebagai tanda telah mencoblos.
Kepala Sekolah Drs. H. Andi Harbin Nur menyampaikan, “Kegiatan ini adalah kurikulum terbaik untuk menumbuhkan kesadaran berdemokrasi dan tanggung jawab warga negara sejak dini. Kami bangga melihat antusiasme dan kedewasaan siswa dalam menggunakan hak pilih mereka.”
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini menggunakan bilik suara dengan komputer atas arahan Disdik Sulsel Dan KPU yang meluncurkan aplikasi E-Pemilos .
Tujuannya jelas, aplikasi e-Pemilos didesain untuk memperbaiki kekurangan dari sistem pemilihan konvensional (menggunakan kertas/mencoblos);
• Kecepatan Penghitungan Suara (Quick Count): Hasil pemilihan dapat diketahui secara real-time (seketika) setelah pemungutan suara selesai. Hal ini menghilangkan waktu lama yang dibutuhkan untuk penghitungan manual;
• Transparansi dan Akuntabilitas: Setiap suara yang masuk langsung terekam oleh sistem. Hal ini meminimalisir risiko kecurangan, kesalahan hitung (human error), atau manipulasi suara;
• Efisiensi Biaya dan Sumber Daya: Mengurangi secara drastis penggunaan kertas surat suara, alat coblos, dan tinta, sehingga lebih ramah lingkungan dan hemat anggaran operasional;
• Kerahasian Suara Terjamin: Sistem dirancang untuk menjamin kerahasiaan pilihan pemilih, sesuai dengan prinsip Pemilu yang rahasia.
“Ini adalah langkah maju bagi kami. Kami ingin siswa merasakan proses pemilihan yang cepat, efisien, dan anti-golput,” ujar ibu Hj. Rasmi selaku pembina Osis SMAN 5 Bone.
Pemungutan, perhitungan dan rekapitulasi suara akhirnya selesai dilaksanakan. Penetapan pemenang akan diumumkan besok, Selasa 30 September 2025.