ENEWSINDONESIA.COM, BONE – Dengan bermodalkan sidik jari dan rekaman CCTV, residivis pembobol ATM yang bernama Sandri Fals (31) warga Jalan Pancasila, Cicadas, Bogor, Jawa Barat diringkus tim khusus (Timsus) Polres Bone di kediamannya di Cicadas.
Sandri terlibat kasus pembobolan Atm yang terletak di SPBU Cabalu, Kelurahan Mattiro Walie, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan beesama dua rekannya yang berasal dari Wonosobo dan Lampung.
“Ke dua rekan tersangka saat ini dalam pengejaran tim kami,” ujar Kapolres Bone AKBP Ardiansyah saat menggelar Konferensi Pers di Aula Mapolres Bone, Jum’at (2/9/2022).
Ardiansyah melanjutkan, pelaku berprofesi sebagai sopir angkot di Cicadas dan merupakan residivis dan tujuh kali melakukan aksinya selama berada di Sulawesi Selatan.
“Sebelum melakukan aksinya di Bone, pelaku beraksi di Makassar, Gowa, Sinjai, Maros, dan dua tempat di Bone yakni di ATM SPBU Palakka dan SPBU Cabalu,” lanjut Kapolres.
Diketahui, pembobolan ATM di SPBU Cabalu berawal dari seorang ibu berinisial SS (50) melaporkan kehilangan uang di ATM tersebut pada tanggal 17 Agustus 2022 sekira pukul 07.15 Wita.
“Korban mengungkapkan, saat ke ATM dia memasukkan kartu ATMnya kemudian tertelan, dia meminta tolong ke petugas SPBU dan diarahkan untuk melapor ke Bank BRI. waktu pulang ke rumah, tiba-tiba sms Banking masuk di hp korban dan tertulis ada penarikan sebesar Rp. 29 juta 959 ribu rupiah,” kata Kapolres.
Kapolres mengatakan, saat korban berada di ATM, pelaku berdiri di belakang korban dan memantau pin ATM korban. Pelaku telah menyediakan alat untuk mencungkil ATM korban yang tertelan.
“Pelaku telah membawa peralatan. Sebelum korban memasuki ATM, pelaku mengganjal ATM dengan lem dan gelas plastik minuman,” beber Ardiansyah.
Kasi Humas Polres Bone, Ipda Rayendara menghimbau kepada masyarakat, bila kartu ATM tertelan agar segera menghubungi pihak bank untuk dilakukan pemblokiran dan tidak meninggalkan ATM sbelum kartu tersebut diblokir.
