.
ENEWSINDONESIA.COM, BONE – Lakalantas yang melibatkan sebuah mobil truk Isuzu dengan nomor polisi DD 8813 HF yang mengangkut 10 Ton solar di Lakukang, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, Senin (14/11/2022) kemarin menjadi atensi pihak Aparat Penegak Hukum.
Pasalnya, BBM berjenis solar subsidi tersebut disinyalir diperoleh di beberapa SPBU di Kabupaten Bulukumba dan akan diselundukan ke Morowali, Sulawesi Tengah.
Kanit Tipidter Polres Bulukumba, IPDA Syamsir mengatakan polisi telah bekerja. Hanya saja pihaknya tidak bisa mengawasi SPBU selama 24 jam.
Menurut Syamsir, pihaknya sudah lama melayangkan surat edaran keseluruh SPBU di Bulukumba untuk tidak melayani penjualan dalam bentuk jeringen, kecuali memiliki rekomendasi dari Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) serta Dinas Pertanian Bulukumba.
“Itu dilakukan agar tepat sasaran. Harus sesuai dengan data rekoemendasi dari Dinas Perikanan dan Kelautan dan Dinas Pertanian,” jelas Syamsir.
Hingga September 2022, Syamsir mengatakan, DPK telah mengeluarkan 153 rekomendasi, sedangkan Dinas Pertanian 45 rekomendasi.
“Satu rekomendasi tergantung besaran kebutuhan nelayan atau petani,” kata Syamsir.
Senior Supervisor Communication & Relation Pertamina Patra Niaga Sulawesi, Taufiq Kurniawan mengaku pihaknya telah memonitor insiden terungkapnya dugaan upaya penyelundupan solar.
“Sudah termonitor. Cuma itu ranah kepolisian. Biar dia selidiki (solar) itu diambil dari mana,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah mobil truk mengalami laka tunggal saat supir truk hendak menyalip mobil angkot yang berhenti di badan jalan.
Tiba-tiba mobil oleng karena muatan berat dan Jerigen muatan solar dalam keadaan bocor ke aspal sehingga ban licin mengakibatkan supir tidak bisa menguasai kendaraannya dan mobil langsung terbalik kearah sebelah kiri Jalan.
,
