ENEWS BONE ▪︎ Jasad Hamma Pale (79) atau yang memiliki nama asli Muh Saleh di Desa Waekeccee, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone pertama kali ditemukan oleh kerabat korban, Arsyad sekira pukul 16.30 Wita, Kamis (16/5/2024).
Hal tersebut diungkapkan Kasubsi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muchtar melalui keterangan tertulisnya kepada Enewsindonesia.com.
“Arsyad mendatangi korban yang hidup sebatang kara karena sudah beberapa hari tak melihat korban. Saat sampai di rumah korban, Arsyad tidak menemukannya,” jelas Rayendra.
Ketika tak menemukan korban di rumahnya, lanjut Rayendra, Arsyad pun berjalan di samping rumah korban untuk memindahkan sapi milik korban.
“Arsyad pun kaget melihat korban tergeletak di dekat sumur dengan posisi tertelungkup dalam keadaan meninggal dunia dan mengeluarkan bau tak sedap,” ujarnya.
Atas penemuan mayat tersebut, Arsyad pun memanggil warga dan keluarga korban untuk segera dilaporkan ke pihak kepolisian.
“Dari hasil pemeriksaan pihak UPT Puskesmas Lappariaja, tak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban diduga meninggal akibat penyakit darah tinggi dan kolestrol yang dideritanya,” tandasnya.
Ditambahkannya, korban diperkirakan telah meninggal dunia sekitar tiga hari yang lalu karena sudah dalam keadaan berulat dan mengeluarkan bau tak sedap.
“Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi. Jasad korvan telah dikebumikan malam tadi,” tutup Rayendra.
Sebelumnya diberitakan, sesosok mayat laki-laki ditemukan warga terbaring dalam posisi tengkurap di sebuah tanah lapang di Dusun Bulu Kasa 2, Desa Wae Keccee, Kecamatan Lappariaja (Lapri), Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, sekira pukul 16.30 Wita, Kamis (16/5/2024).
Dari data yang dihimpun, mayat tersebut bernama Hamma Pale (78) tahun warga setempat.
