ENEWSINDONESIA.COM, MAKASSAR – Sejumlah kasus demontrasi, miras dan terorisme yang terus ada setiap tahun, mendorong perhatian serius dalam tubuh Polri untuk menyikapi dan mencari solusi atas persoalan tersebut, hal ini terlihat jelas pada kegiatan upacara penutupan, pelantikan dan pengambilan sumpah pendidikan pembentukan Bintara Polri angkatan ke-46 SPN Polda Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, kota Makassar, Rabu/22/12/2021.
Pasca dilantiknya sejumlah bintara baru oleh Kapolda Sulsel, Irjen Nana Sujana, trik penanganan demonstrasi mulai dipertunjukkan, mulai dari cara merapatkan barisan, memakai alat pelindung, memukul mundur massa demonstrasi, menembak gas air mata, memadamkan kebakaran hingga cara mengamankan korban di lapangan.
Berdasarkan pantauan langsung Enewsindonesia.com, pendidikan penanganan masa demosntrasi sudah menjadi pendidikan wajib bagi polri, hal ini dikarenakan hampir setiap tahun tak pernah libur dari adanya demonstrasi.
Selain taktik menangani demonstrasi, pameran bela diri untuk menjaga serangan brutal dari pengguna miras yang kapan saja bisa menyarang pun dipertunjukkan.
Tak hanya itu, tim penembak jitu dalam menaklukan kejahatan teroris pun telah disiapkan, dan dipamerkan pada hadirin tamu undangan yang ada saat itu.
“Pendidikan pelatihan bela diri, penembakan jitu, dan taktik menaklukan teroris merupakan pendidikan yang diajarkan dalam waktu yang bisa dibilang sangat singkat, ini menandakan bahwa polri mampu bergerak cepat dalam upaya meningkatkan ketertiban dalam masyarakat,” tutup salah satu anggota polri di lokasi pelantikan.
Penulis: Ikbal Tehuayo
