ENEWS MAKASSAR •• Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Manajemen, Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar melakukan aksi unjuk rasa di depan kampus mereka, Jl. Sultan Alauddin, Kelurahan Gn. Sari, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Selasa (24/12/2024).
Jendral Lapangan (Jendlap), Muh Ilham menjelaskan bahwa aksi tersebut dilakukan setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dinaikkan 12 persen.
Menurutnya, kebijakan tersebut akan berdampak ke masyarakat kelas menengah dan kelas bawah dan memicu inflasi.
“Perlunya DPR RI untuk segera merevisi UU NO. 7 Tahun 2021 Tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan dan mencopot Menteri Keuangan Sri Mulyani,” tegasnya.
Sementara, Ketua HMJ Manajamen Andi Fairuz Nizam mengatakan bahwa pihaknya beranggapan bahwa kenaikan PPN 12 persen merupakan kongkalikong antara pemerintah dan DPR RI untuk berambisi menjalankan mega proyek dan program utama yang membutuhkan anggaran besar, sehingga masyarakat yang menjadi sasaran pemerintah untuk menaikkan PPN 12 persen.
“Kami akan terus mengawal kebijakan ini, ketika tuntutan kami tidak diindahkan maka kami akan terus melakukan aksi unjuk rasa,” ucapnya.
Dalam aksi tersebut spat terjadi aksi saling dorong antara oengunjuk rasa dengan pihak pengamanan kampus Unismuh Makassar. Salah satu mahasiswa terkena percikan bensin dari ban yang ditendang oleh pihak pengamanan kampus sehingga kaki dari mahasiswa mengalami luka bakar.