Enewsindonesia.com, Polman : Tokoh pemuda Polman, Hasby Waluyo mengimbau pimpinan DPRD Sulbar tak mengartikan pelantikan mereka sekadar seremonial.
Menurutnya, pelantikan empat pimpinan DPRD Sulbar di hari Sumpah Pemuda mesti jadi momen sakral bagi mereka. Betapa tidak, 28 Oktober penyulut gemuruh pemuda berkecamuk di tanah air. Tiga simbol melebur jadi satu; Satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa.
Tentu, kata dia, bukan sekadar kebetulan. Tetapi jadi peringatan awal agar para legislator bekerja sesuai muruah perwakilan rakyat. Mereka harus mengukuhkan, menjaga nama baik daerah, dan komunikatif dengan rakyat.
“Tidak hanya datang, duduk, dan diam di gedung dewan. Tetapi benar-benar memperjuangkan nasib rakyat. Termasuk menjalankan fungsi legislasi, penganggaran, dan pengawasan dengan profesional” kata Hasbi, Rabu 30 Oktober 2019.
Tak hanya itu, Hasbi pun meminta legislator jadi teladan bagi rakyat. Perilaku dan kebijakan yang terbit mesti merepresentasikan rakyat. Termasuk menyulut semangat pemuda dan membangkitkan etos kerja dalam lembaga.
“Karena momen pelantikan tepat di hari Sumpah Pemuda, maka ada dua objektifitas yang terwakili; pemuda dan masyarakat umum. Saya berharap dualisme kepentingan ini benar-benar terimplementasi saat mereka bekerja,” pungkas mantan Ketua KPM-PM Cabang Luyo tersebut.
