Bawaslu Bone Kantongi Nama KPPS Diduga Manipulasi Data Pemilih

Foto: Dugaan tanda tangan palsu pemilih yang dilakukan oleh KPPS Tanah Tengnga, Bone.

ENEWSINDONESIA.COM, BONE ▪︎ Berangkat dari laporan caleg Gerindra Kabupaten Bone, Ketua Bawaslu Bone, Alwi mengaku telah mengantongi nama-nama dari anggota KPPS yang diduga melakukan manipulasi data di Desa Tanah Tengah, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone.

“Kan kemarin kami kembalikan berkasnya, kami minta perbaiki syarat formil dan materil 2×24 jam, dan itu sudah diperbaiki dan dilengkapi. Sudah ada nama-namanya, jadi sudah jalanmi penyelidikannya,” jelasnya, Jumat (1/3/2024).

Sebelumnya caleg dari Partai Gerindra, Fahri Rusli melaporkan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) ke Bawaslu.

Fahri melaporkan terkait manipulasi data pemilih yang dilakukan oleh KPPS di Desa Tanah Tengah.

“Yang saya laporkan KPPS Desa Tanah Tenga, Kecamatan Palakka di Bawaslu. Saya laporkan terkait pemalsuan dokumen” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (28/2/2024) siang.

Fahri mengaku melaporkan KPPS Desa Tanah Tenga pada Senin (26/2) kemarin.

Dia menduga KPPS melakukan pemalsuan dokumen untuk partisipasi pemilih di semua Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memenangkan calon lain.

“Ada KPPS yang memalsukan tanda tangan pemilih, dan itu berlangsung di 5 TPS di Desa Tanah Tengnga. Manipulasi data itu untuk memenangkan calon tertentu, atas nama Andi Unru (Caleg Gerindra) yang istrinya juga kepala desa disitu (Tanah Tengnga),” ujarnya.

Fahri mengatakan, hal tersebut ditemukan oleh saksi pada saa rekapitulasi suara tingkat kecamatan. Kejadian ini diakuinya merugikan dirinya dan caleg lain.

“Saksi yang temukan pada rekap kecamatan. Kejadian ini merugikan banyak orang lain, bukan hanya saya. Kita minta Bawaslu untuk menyelidiki ini,” imbuhnya.