Enewsindonesia.com — Baru-baru ini semburan awan panas kembali dimuntahkan oleh Gunung Sinabung. Awan panas tersebut ketinggiannya mencapai 2.000 meter. Maka dari itu para warga setempat dihimbau supaya lebih waspada dan harus menjauh dari 4 sampai 5 km.
Mengingat erupsi Gunung Sinabung sering terjadi berulang kali. Untuk itu Armen Putra sebagai Kepala Pos Pantau Gunung Api Sinabung mengatakan bahwa letusan Gunung Sinabung yang terjadi pagi ini mampu memuntahkan awan hingga 1.500 meter.
“Terjadi APG (awan panas guguran-red) pada 29 Oktober 2020 sekitar pukul 07.52 WIB dengan jarak luncur 2.000 meter ke arah timur-tenggara dan tinggi kolom abu 1.500 meter,” kata Armen Putra saat dikutip dari Antara.
“Terjadi APG (awan panas guguran-red) pada 29 Oktober 2020 sekitar pukul 07.52 WIB dengan jarak luncur 2.000 meter ke arah Timur-Tenggara dan tinggi kolom abu 1.500 meter,” tambahnya.
Melihat hal tersebut, Armen meminta masyarakat menjauh dari zona merah Gunung Sinabung. Itu karena aktivitas gunung ini sangat tinggi sehingga kemungkinan besar akan terjadi letusan sewaktu-waktu. Maka dari itu para masyarakat diminta menjauhi dari zona merah sejauh 5 km dari arah timur dan tenggara. Selain itu, warga juga diminta menjauhi 4 km dari arah timur utara Gunung Sinabung.
“Saat ini Gunung Sinabung masih dalam status siaga, masih berpotensi terjadi erupsi dan awan panas,” kata Armen.
Lebih lanjut Armen menyampaikan bahwa selama liburan panjang ini, masyarakat diminta supaya tidak mengunjungi beberapa tempat wisata yang masuk dalam zona merah karena letusan Gunung Sinabung karena dianggap berbahaya.
“Untuk destinasi wisata yang dilarang dimasuki adalah Lau Kawar. Karena lokasinya kan berada di kaki Gunung Sinabung, jadi wilayah tersebut masuk dalam zona berbahaya,” jelasnya.
Itu artinya, Gunung Sinabung yang terletak di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara sudah mengalami erupsi sampai 6 kali pada pukul 6 pagi hingga pukul 12 siang WIB. Semburan debu vulkaniknya mencapai 200 hingga 2.000 meter dari atas puncak kawah gunung tersebut.
“Wilayah yang terdampak abu vulkanik Gunung Sinabung yakni Kecamatan Naman Teran, Kecamatan Berastagi, Kecamatan Dolat Rayat, dan Kecamatan Merdeka,” ungkapnya.