banner 728x250

Bone  

Tanggap Tangani Suspek Frambusia, Bone Diganjar Sertifikat

Foto: Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr Kasmawar Abbas, S.Ked bersama Kadinkes Bone, dr Hj A Nurminah, MARS yang mendampingi Pj Bupati Bone Sertifikat Bebas Frambusia dan Sertifikat Eliminasi Filariasis di Jakarta, Rabu (6/3/2024). (Dok. Enews)

ENEWSINDONESIA.COM, JAKARTA ▪︎ Ketika Dinas Lingkungan Hidup (DLH) berhasil mengantar Kabupaten Bone berhasil menggondol Piala Adipura, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Bone juga menorehkan prestasi.

Sertifikat Bebas Frambusia dan Sertifikat Eliminasi Filariasis diserahkan langsung Menteri Kesehatan RI Ir. Budi Gunadi Sadikin, S.Si., CHFC, CLU kepada Pj Bupati Bone, Drs H Andi Islamuddin, MH, dalam ajang Hari NTD Sedunia 2024, di Puri Agung Convention, Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Jalan Jenderal Sudirman No.86 Jakarta Selatan, Rabu (6/3/2024) pagi tadi.







Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr Kasmawar Abbas, S.Ked bersama Kadinkes Bone, dr Hj A Nurminah, MARS yang mendampingi Pj Bupati Bone kepada enewsindonesia.com melalui pesan suara menjelaskan Filariasis itu jenis penyakit kronis menahun yang kadang diabaikan.

“Contohnya itu penyakit kaki gajah yang penyebabnya cacing filaria, ” bebernya.

Begitu pula dengan Frambusia atau Patek yang disebabkan infeksi bakteri treponema pallidum pertenue.

“Bakteri ini menyebabkan kerusakan kulit hingga jaringan di bawahnya yakni tulang. Sehingga penderitanya mengalami kecacatan dan mendapatkan stigma negatif dari masyarakat, ” jelasnya secara panjang lebar.

Melalui kolabirasi dan koordinasi berjenjang ke puskesmas berbasis wilayah, maka Dinkes Bone pun bisa mendeteksi secara dini tanda-tanda filariasis atau kaki gajah dan frambusia atau penyakit puru.

“Promosi kesehatan melalui penguatan dengan pelibatan masyarakat agar mengenali tanda-tanda dini dari dua penyakit tersebut, ” tambahnya.

Untuk mendapatkan Sertifikat Bebas Frambusia dan Sertifikat Eliminasi Filariasis penilaiannya berjenjang mulai tingkat kabupaten, assesment dari Dinkes Provinsi Sulsel hingga audience langsung dengan Kemenkes yang melibatkan semua puskesmas.

“Kami harus menunggu hasilnya hingga dua pekan, baru kemudian Bone dinyatakan layak bebas frambusia dan eliminasi filariasis, ” tutupnya.

Perlu diketahui bahwa terdapat enam kabupaten di Sulsel yang menerima sertifikat serupa termasuk Bone.

Jurnalis: Rosdiana Sulja

banner 728x250

banner 728x250

banner 728x250

banner 728x250

 banner 728x250

   
Editor: Abdul Muhaimin
banner 728x250

banner 728x250

banner 728x250