ENEWS LUWU •• Jangan percaya sepenuhnya pada siapapun tapi bukan berarti melarang kita untuk tidak memercayai orang lain, melainkan sebagai bentuk kehati-hatian agar kita bisa memilih atau mencari orang yang benar-benar kita percaya.
Hal itu dialami seorang siswi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) yang ada di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ia dirudapaksa oleh teman-temannya pada pertengahan Juni 2024 lalu.
Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Saleh mengungkapkan, lima remaja diamankan pihaknya karena diduga menjadi pelaku rudapaksa secara beramai-ramai. Kelima remaja tersebut yakni MA (17), MR (16), M (16), A (23) dan N (20).
“Iya betul sudah kami amankan. Dua di antaranya berstatus pelajar SMK yang merupakan teman sekolah korban,” kata Saleh, Sabtu (20/7/2024).
Saleh menceritakan insiden rudapkasa itu bermula ketika korban meminta tolong kepada temannya yang juga pelaku, MR, untuk dijemput. Dalam perjalanan MR lalu membawa korban ke sekretariat Paskibraka.
“Korban meminta tolong kepada salah seorang temannya MR yang juga pelaku untuk diantar membeli susu dan minuman isotonik. Pelaku memanfaatkan kesempatan ini lalu membawa korban di sekretariat lalu merudapaksanya,” sebutnya
Tak sampai di situ, MR kemudian memanggil keempat temannya untuk juga merudapaksa korban secara bergantian. Korban pun tak bisa melakukan perlawanan karena diancam oleh para pelaku.
“Jadi korban digilir oleh lima orang ini,” jelasnya.
Tak terima hal tersebut, korban melapor di Polres Luwu.
Setelah menerima laporan tersebut Satuan Reskrim Polres Luwu langsung bergerak menyelidiki dan menangkap para pelaku.
“Mereka kami sudah amankan untuk proses hukum lebih lanjut,” tandasnya. (Enews)
