Bone  

Sampah di Bone Meningkat, TPA Passippo Mulai Overload

Foto: Mobil angkutan sampah Bone yang sedang beroperasi. (Dok. ENews)

ENEWS BONE •• Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) melaporkan adanya peningkatan volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Passipo, Kecamatan Palakka. Kondisi ini mulai membuat TPA overload.

Kepala DLH Bone, Dray Vibrianto mengatakan, kapasitas rata-rata sampah yang masuk ke TPA telah meningkat signifikan dalam beberapa bulan terakhir di kisaran 200 ton per hari.



banner 728x250

“Jadi ada peningkatan ini sudah naik, sebelumnya itu rata-rata sampah yang masuk ke TPA hanya sekitar 70 sampai 100-san ton saja,” kata Dray, Ahad (14/4/2025).

Meski demikian, menurut Dray bisa jadi karena sudah adanya peningkatan kesadaran masyarakat untuk membuang sampah di tempat yang seharusnya.

Perilaku membuang sampah secara serampangan masih menjadi problematika serius di Bone, terbukti banyaknya titik-titik konsentrasi pembuangan ilegal di tepian jalan hingga tempat umum di Bone.

“Bisa jadi sudah ada perubahan perilaku dari masyarakat, apalagi Pak Bupati sekarang menggalakkan bersih-bersih di Bone,” ujarnya.

Dray mengatakan peningkatan volume sampah yang masuk TPA ini membuat DLH kewalahan. Pasalnya, Bone hanya memiliki satu armada alat berat jenis Ekskavator yang beroperasi menyusun sampah.

Beberapa areal TPA pun telah mengalami longsor ke luar hingga menutupi jalan masuk. Sementara belum ada pembangunan talut atau tanggul penahan sampah di kawasan itu.

“Itu memberikan konsekuensi TPA menjadi overload, kami agak kualahan karena alat berat cuma 1 unit. Tapi tetap komitmen dari Pak Bupati tetap selesaikan masalah TPA,” sambungnya.

Ia mengatakan masalah sampah TPA Passipo yang overload ini kata Dray butuh solusi jangka panjang. Seperti pengurangan volume sampah dengan daur ulang. Baik organik maupun nonorganik.

Sementara itu Wakil Bupati Bone, Andi Akmal Pasluddin mengakui kondisi overload TPA ini. Ia mengatakan telah meninjau langsung TPA Passippo.

Andi Akmal mengatakan, kawasan TPA Passippo ini butuh perluasan sebagai solusi peningkatan volume dan TPA yang telah Overload.

“Yang lebih penting juga bagaimana bisa untuk penambahan armada di TPA ini. Kemudian bagaimana perluasan areal,” katanya.

Kemudian perlunya perbaikan prasarana di kawasan itu. Seperti pembangunan talut, hingga perbaikan jalan. Ia mengaku telah meminta pengalihan anggaran mobil dinas baru sebesar Rp1,5 miliar untuk menunjang penanganan kebersihan di Bone.

“Ke depan juga bagaimana menggunakan teknologi pengelolaan sampah yang bisa didaur ulang,” tandas Politisi PKS ini. (Red)



   

Tinggalkan Balasan