Resah Jalan Ditutup, Sejumlah Warga Sambangi Aksi Jilid 4 Buruh di Bantaeng

Foto: Ketua Cabang Organda Kabupaten Bantaeng, Arifuddin saat meminta massa aksi dari buruh untuk tidak menutup jalan. (Dok. Ismail)

ENews, Bantaeng •• Beberapa hari terakhir Serikat Buruh Industri dan Energi (SBIPE) Kabupaten Bantaeng melakukan aksi unjuk rasa menuntut pesangon dari PT Huadi yang belum dibayarkan kepada eks karyawannya.

Empat hari berturut-turut mulai dari Senin 1 September 2025 hingga hari ini Kamis 4 September 2025 massa dari SBIPE menutup jalan jalur poros Bulukumba – Makassar tepatnya di depan gedung DPRD Kabupaten Bantaeng dan depan Kantor Bupati Bantaeng.



Serikat buruh tersebut kembali menuntut DRPD Bantaeng dan Pemkab Bantaeng untuk mendesak PT Huadi agar membayarkan upah buruh maupun pesangon buruh yang di-PHK.

Namun, aksi unjuk jilid 4 para buruh ini, sejumlah masyarakat Bantaeng mendatangi mereka.

Salah seorang tokoh masyarakat yang datang, Sangkala L mengaku merasa terganggu utamanya dengan adanya aksi penutupan jalan selama tiga hari berturut-turut sebelumnya.

Saat dikonfirmasi ENews Indonesia, Sangkala menegaskan bahwa kedatangannya dan sejumlah masyarakat lainnya tidak lain untuk merespon keluhan masyarakat serta membantu pihak kepolisian dalam kelancaran lalu lintas.

“Kami berinisiatif sendiri hadir membantu kepolisian utamanya untuk kelancaran lalu lintas yang dikeluhkan masyarakat,” kata Sangkala, Kamis (4/9/2025).

“Jadi kami ikut mengawal kelancaran aksi mereka, dan tentu mendukung perjuangan hak-hak mereka pada PT Huadi, namun tentu kita berharap aksi mereka tidak mengganggu aktivitas masyarakat lainnya. Utamanya yang melintasi jalan yang diblokade,” sambungnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua Cabang Organda Kabupaten Bantaeng, Arifuddin yang turut hadir mengatur lalu lintas di lokasi tersebut.

“Dalam empat hari ini, aktivitas pemerintahan tidak lancar, sekolah diliburkan, aktivitas lalu lintas terganggu, tentu kami merasa terpanggil untuk mengawal aksi mereka agar tidak menggangu kelancaran aktivitas kami dan masyarakat lainnya,” kata Sirajuddin.

Plt Kasi Humas Polres Bantaeng, Iptu Gunawan Amin mengapresiasi langkah yang ditempuh sejumlah warga tersebut.

“Tentu ini bentuk kebersamaan Polri dan masyarakat untuk menjaga kondusifitas khususnya aktivitas masyarakat Bantaeng,” singkatnya.

Sementara Ketua Serikat Buruh Industri Pertambangan dan Energi (SBIPE) Kabupaten Bantaeng, Junaid Judda yang berhasil ditemui menanggapi dingin kehadiran kelompok masyarakat di tengah-tengah perjuangan mereka.

“Konsolidasi serikat kami juga tidak untuk menutup jalan, namun dalam perjalannya kami juga tidak dapat mengendalikan semangat perjuangan mereka sehingga terjadi blokade jalan,” ucap Junaid.

Ia sekaligus meminta maaf kepada masyarakat yang merasa terganggu, namun tetap meminta dukungan masyarakat atas perjuangan hak buruh.

“Bayangkan, kesepakatan kami bersama PT Huadi juga disaksikan bahkan ditandatangani oleh Bupati Bantaeng maupun Kapolres Bantaeng tetapi sampai hari ini PT Huadi tidak merealisasikan tuntutan kami,” tandasnya.

ENews Bantaeng: Ismail L



 

Tinggalkan Balasan