ENEWS BONE – Komisi I DPRD Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama pengurus Asrama I Kepmi Bone dan pihak Pemkab Bone di ruang Komisi I gedung DPRD Bone, Senin (22/5/23)
RDPU tersebut membahas polemik arah pembangunan Asrama Kepmi Kabupaten Bone.
Ketua Asrama I Kepmi Bone Fadli mengaku kecewa aliran dana bantuan Pemprov Sulsel untuk rehabilitasi bangunan Asrama Mahasiswa Bone pasca diserang Orang Tidak Dikenal (OTK) tidak tepat sasaran.
“Yang diserang itu hari oleh OTK Asrama I Kepmi Bone tapi kenapa yang diperbaiki Asrama II Kepmi Bone? Ini tentu salah sasaran pembangunan, sedangkan bantuan Gubernur Sulsel untuk perbaikan Asrama Ipmil yang diserang OTK malah tepat dan tidak salah sasaran,” bebernya.
Menurut dia, dana bantuan tersebut seharusnya dibangun di Asrama I Kepmi Bone sesuai arahan Gubernur Sulsel, dan nyatanya dana bantuan pembangunan tersebut beralih ke Asrama II Kepmi Bone.
“Dalam rapat tadi, Senin (22/5/23) terungkap bahwa ada intervensi dari anggota DPRD Sulsel agar dana tersebut dialihkan dan juga ada desakan proposal dari pengurus Kepmi pusat,” ungkap Fadli.
Fadli mengungkapkan, kondisi Asrama I Kepmi Bone di Jalan Gunung Salahutu, Kota Makassar saat ini sangat memprihatinkan dibanding dengan kondisi Asrama II Kepmi Bone.
“Kondisi Asrama I Kepmi Bone sekarang sudah mau rubuh, karena rangka atap habis di makan rayap, air hujan mengalir deras dari atap jatuh ke dalam ruangan, ditambah adanya pengrusakan dan pembakaran oleh OTK waktu diserang,” ungkap Fadli dengan dana kesal.
Ia mengaku telah bertemu dengan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman untuk menyampaikan ketidaktepatan penyaluran bantuan dana rehabilitasi Asrama I Kepmi Bone pasca penyerangan OTK.
Ketua Asrama I Kepmi Bone ini mendesak Pemda Bone agar segera merehabilitisi Asrama Kepmi I Bone ini, pasalnya para asrama tersebut sangat dibutuhkan masyarakat bone yang tengah menempuh pendidikan di Kota Makassar.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Bone Saifullah Latief mengaku menyesalkan sikap Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Bone penanggungjawab pengelolaan dana bantuan rehabilitasi bangunan asrama mahasiswa bone tidak tepat sasaran sesuai harapan Gubernur Sulsel yaitu, di Asrama I Kepmi Bone.
“Saya sangat menyesalkan itu, yang dibutuhkan itu Asrama I tapi justru realisasinya di Asrama II. Itu bukan berdasarkan kebutuhan tapi kepentingan mungkin,” tandasnya.
Ia menambahkan, melihat kondisi asrama I sangat memprihatinkan, maka DPRD bersama Pemerintah Daerah Bone mengalokasi pembangunan di Asrama I dan ini masuk usulan prioritas.
Hal senada juga disampaikan anggota Komisi 1, Fahri Rusli. Fahri menduga ada oknum yang menggiring arah pembangunan Asrama Bone ini untuk kepentingan kelompok.
“Saya mendapat informasi diduga ada oknum pengurus Kepmi menghadap ke Dinas BMCKTR Bone untuk memindahkan pembangunan tersebut. Entah siapa yang arahkan,” sebutnya ke Enewsindonesia.com.
Namun, sesuai hasil RDPU yang digelar tadi, kata Fahri, pembangunan Asrama 1 Bone akan dilakukan pada tahun 2024 mendatang. (Mimienk Lee)