ENEWS  

PMII Bone Soroti Penampilan DJ di Hotel Helios

Foto: Sekretaris PC PMII Bone, Riski.

ENews, Bone •• Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kabupaten Bone menyoroti kegiatan hiburan DJ yang diselenggarakan oleh Helios Hotel Bone beberapa waktu lalu.

Sekretaris PC PMII Bone, Riski menilai bahwa kegiatan tersebut tidak sejalan dengan nilai moral, budaya, dan keagamaan yang menjadi karakter masyarakat Kabupaten Bone.



“Bone adalah daerah beradat dan berlandaskan nilai keislaman. Ketika ada hiburan seperti DJ yang menampilkan nuansa bebas dan disertai dugaan adanya minuman keras, itu bukan sekedar bentuk hiburan, melainkan pelanggaran terhadap moral dan marwah kebudayaan kita,” ujar Riski, Senin (20/10/2025).

Riski menegaskan, masyarakat Bone dikenal dengan nilai siri’ na passe yang menjadi filosofi hidup orang Bugis. Nilai tersebut mengajarkan tentang kehormatan, rasa malu, serta kepedulian sosial yang harus dijaga bersama.

“Nilai siri’ itu berbicara tentang harga diri dan kehormatan. Sedangkan pesse mengandung makna empati dan solidaritas. Jika kegiatan seperti ini dibiarkan tanpa kontrol moral, maka kita sedang menanggalkan identitas dan kehormatan masyarakat Bone itu sendiri,” jelasnya.

Lebih lanjut Riski mengingatkan pihak hotel agar lebih selektif dan peka terhadap norma sosial masyarakat setempat.

Ia juga menyerukan kepada pemerintah daerah dan aparat terkait untuk memperkuat pengawasan terhadap setiap kegiatan hiburan agar tetap berada dalam koridor hukum dan moral.

“Kami berharap Helios Hotel dan pihak penyelenggara hiburan di Bone lebih memperhatikan aspek moral dan budaya masyarakat. Jangan hanya berorientasi pada hiburan dan keuntungan ekonomi semata, tapi juga pikirkan dampaknya terhadap citra daerah dan generasi muda,” lanjut Riski.

Menutup pernyataannya, Riski menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat, tokoh agama, dan pemuda Bone untuk bersama-sama menjaga ruang publik tetap bersih dari aktivitas yang bertentangan dengan nilai keagamaan dan budaya.

“Bone harus tetap berdiri sebagai daerah yang bermartabat, religius, dan berbudaya. Jangan sampai karena hiburan sesaat, kita kehilangan jati diri dan kehormatan yang menjadi kebanggaan masyarakat Bone,” pungkasnya. (Red)





 

Tinggalkan Balasan