ENEWSINDONESIA.COM, MAJENE – Pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah SMP Negeri 3 Majene yang saat ini dijabat Irfan Spd disorot oleh sejumalah pihak.
Salah satu warga Majene yang meminta identitasnya dirahasiakan (alasan keamanan) mengatakan bahwa SMP Negeri 3 Majene adalah salah satu sekolah idola di Majene sehingga siswanya banyak dan sudah pasti dana bosnya banyak, dari itu ia meminta tranparansi pengelolaannya.
“Saat ini sekolah tersebut baru dijabat oleh pak Irfan sejak bulan 11 yang lalu, yang saya tau SMP 3 di Majene banyak siswanya jadi pasti banyak juga dana bosnya, supaya tidak terjadi fitnah dan opini negatif di masyarakat, bagusnya pengelolaannya harus transparan,” katanya, Kamis (19/1/2023).
Ia menegaskan agar pengelolaannya jangan hanya melibatkan bendahara, ketua komite dan internal sekolah, tapi idealnya harus diketahui orang tua siswa.
“Di situ lebih bagus, dipasang baliho,” ucapnya.
Pihak media enewsindonesia mencoba mengkonfirmasi pihak verifikator dana BOS terkait hal ini ke kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdipora), Muhlis mengunhkapkan bahwa dana BOS SMP 3 Majene berjumlah 68.374.050 dan idealnya memang harus transparan dalam pemakaiannya.
“Dana bantuan operasional di SMP negeri 3 Majene sekolah Rp 68.374.050 Juta di sekolah mana pun dana tersebut dipakai untuk keperluan sekolah seperti pemeliharaan sekolah, sarana dan prasarana, dan pembelian alat multimedia untuk menunjang proses belajar mengajar,” sebutnya.
idealnya, kata Muhlis, memang harus transparan dalam pengelolaanya.
“Pak Irfan itu baru menjabat bulan 11 tahun lalu kalau tidak salah, tapi soal dana bos di sekolah mana pun orang tua siswa pun berhak tau jadi itu perlunya transparansi,” pungkasnya.
Jurnalis: Arfan Renaldi
Editor: Abdul Muhaimin
