ENEWSINDONESIA.COM, MOROTAI – Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate resmi menutup operasi SAR terhadap 2 orang nelayan asal Kecamatan Morotai Utara, Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara yang hilang saat melaut beberapa waktu lalu.
Pihak keluarga 2 nelayan yang hilang tersebut masih berharap Pemerintah Daerah dan TNI Angkatan Laut (AL) Pulau Morotai agar melakukan pencarian kembali.
Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh pihak keluarga korban, Yassir Mandea dalam video Youtubenya yang diunggah pada hari Ahad (30/07/2022) malam.
Dalam channel Youtube Yassir Mandea, pihak keluarga korban meminta agar kapal TNI AL dilibatkan dalam pencarian selanjutnya, karena selama 7 hari pencarian hanya menggunakan kapal 2,5 dan 5 GT dan titik pencarian di atas 60 mil laut.
“Kami juga melanjutkan pencarian sampai di hari ke 9 dan sampai saat ini kami belum mendapatkan titik terang,” ujarnya dalam video tersebut.
Yasser Mandea mengatakan, pihaknya telah berusaha sampai hari ini, tetapi belum mendapatkan informasi keberadaan mereka.
“Oleh karena itu saya meminta bantuan kepada seluruh teman-teman khususnya pemancing Indonesia bagian timur, kemudian teman-teman di Filipina dan Jepang,” lanjutnya dalam video tersebut.
Dia berpesan, jikalau ada yang menemukan Fishing Boat dengan ukuran 2 GT berwarna biru bergaris putih tolong dengan jumlah ABK 2 orang, tolonh dibantu dan diselamatkan.
“Mudah-mudahan dalam bentuk berita dan video ini teman-teman bisa menginformasikan kepada teman-teman ABK kapal kargo yang melewati lautan Pasifik Pulau Morotai, Muluku Utara,” harapannya.
Jurnalis: Ranto Daeng Badu
