ENEWSINDONESIA.COM, MOROTAI – Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Juanga, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara berinisial FH diduga gelapkan anggaran BUMDes Desa Juanga.
Pasalnya, dari informasi yang dihimpun Enewsindonesia.com FH melakukan pencairan anggaran pada bulan April 2022 lalu sebesar 100 juta rupiah dengan pencairan secara bertahap yakni dua kali pencairan. Pencairan pertama dicairkan sebesar 60 juta rupiah dan yang kedua sebesar 40 juta rupiah.
“Iya yang jelas uang itu sudah dicairkan oleh FH pada bulan April lalu, untuk pencarian pertama dan kedua saya tidak tahu tanggalnya tapi yang pasti pencarian itu pada bulan April tahun 2022, hanya saja tanggal yang berbeda,” ungkap Nasri Lule Kepala Desa (Kades) Juanga saat ditemui dirumahnya pada Kamis (22/12/2022).
Setelah menghilang, Kades mengaku mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa yang bersangkutan (FH) sudah kembali berada di Desa Juanga.
“Jadi saya langsung segera panggil yang bersangkutan (FH). Saya meminta yang bersangkutan menghadap ke saya agar mengetahui apakah uang itu digunakan secara pribadi ataukah masih ada lagi oknum-oknum yang lain,” terangnya.
Kades Juanga menyatakan akan berupaya bagaimana persoalan tersebut bisa diselesaikan dengan baik.
“Saya juga tidak tega menjebloskan warga saya ke penjara. Jadi yang jelas uang itu sudah tidak ada, jadi mungkin besok pagi saya ke Dinas PMD menginformasikan bahwa yang FH sudah ada, agar dari pihak PMD bisa memberikan arahan,” katanya.
“Saya juga akan mempertemukan FH dengan pihak kejaksaan negeri pulau Morotai,” sambungnya.
Sementara, Kepala Bidang Pembangunan DPMD Morotai Suriyati Bakar saat dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan belum bisa memberikan kometar lebih.
“Kami menunggu akhir tahun,” katanya singkat.
Jurnalis: Ranto DB
Editor: Abdul Muhaimin
