ENEWSINDONESIA.COM, BONE ▪︎ Kepala Pasar Bajoe, Andi Saenal angkat bicara terkait keluhan sejumlah pedagang dengan semrawutnya pasar kedua terbesar di Kabupaten Bone itu.
“Mengurus pasar tidak segampang membalikkan telapak tangan, tapi akan kami upayakan untuk penertiban,” tutur Andi Saenal kepada Enewsindonesia.com, Rabu (12/6/2024).
Saenal menjelaskan, terkait pelanggaran para pedagang, semuanya melanggar baik yang di tengah jalan maupun yang di tepi jalan.
“Berbicara pedagang melanggar aturan, semuanya melanggar karena seharusnya lokasi menjual itu di dalam, bukan di jalan,” tegasnya.
Meski demikian, Saenal menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berkomunikasi dari hati ke hati bersama para pedagang.
“Ini masalah perut, semua butuh makan, kami mengutamakan Sipakatau (saling memanusiakan). Bertahap insya Allah, pelan-pelan kita akan terus berbenah,” ujarnya.
Terkait tudingan dirinya jarang meninjau pasar, Saenal menampik hal itu.
“Rumah saya 100 meter dari pasar. Saya hampir tiap hari pantau, masa saya mau teriak ‘hai para pedagang…saya kepala pasarnya di sini’, kan tidka elok juga,” ucapnya sambil tersenyum.
“Kita selalu meringankan pedagang, kalau mau cerita pelanggar, semua melanggar. Tapi kami selalu atur biar semua bisa senang,” sambungnya.
Ditegaskannya, langkah awal pembenahan Pasar Bajoe, pihaknya akan mendata dulu para pedagang.
“Apakah muat atau tidak di dalam untuk masuk ke dalam pasar yang telah dibangun dan harus juga berbicara dari hati. Soalnya, nanti penjual ikan masuk, penjual yang lain tidak, mereka berdebat lagi, kan ribet. Itulah saya katakan tidak segampang membalikkan telapak tangan ngurusnya,” jelasnya.
Saenal menyampaikan, pada intinya, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan pendataan dan akan memindahkan para pedagang ke dalam bangunan pasar yang telah dibangun.
“Camat sudah mensupport kami, begitu pula aparat penegak hukum baik kepolisian, TNI, dan Satpol PP siap turun nanti untuk penertiban. Ditambah pihak pemadam siap turun nanti untuk pembersihan bangunan pasar yang telah dibangun itu untuk ditempati,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Pasar Bajoe, Zainal disebut tak becus mengurus pasar kedua terbesar di Kabupaten Bone tersebut. Pasalnya, semenjak dia menjabat kepala pasar, keadaan Pasar Bajoe semakin amburadul.
