ENEWSINDONESIA.COM, SIKKA – Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dari beberapa sekolah di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur menggelar penggalangan dana (galdan) untuk korban kebakaran yang terjadi di Pemukiman Nangahure Lembah, Kelurahan Wuring, Kecamatan Alok Barat, Senin, (30/1/2023), pukul 13.00 Wita.
Beberapa sekolah itu yakni, MA Muhammadiyah Nangahure, MTs. Muhammadiyah Wuring, MIS Muhammadiyah Wuring, dan dari beberapa sekolah lainnya yakni RA. Aisiyah Wuring, MIS Al – Muhajirin, MTs. At – Taqwa Beru dan MA. At – Taqwa Beru, IPM SMAMERS, dan SMP Muhammadiyah Waipare.
Ketua IPM, Andi Fatma Nurhidayah menyampaikan bahwa dalam penggalangan ini dirinya bersama rekannya akan berjalan selama kurang lebih tiga hari mulai hari Senin sampai hari Rabu guna meminta uluran tangan dari semua kalangan untuk membantu korban kebakaran.
Andi, selaku Koordinator pada kegiatan ini juga mengharapkan kerja sama dari semua pihak, baik sekolah-sekolah yang saat ini terlibat dalam penggalangan, masyarakat pada umumnya maupun pihak Pemerintah Kabupaten Sikka terkhusus dinas terkait agar kiranya bisa berkolaborasi bersama rekannya membantu para korban kebakaran.
Pada kesempatan itu dirinya menyampaikan pula bahwa akan datang ke rumah-rumah warga, pertokoan dan tempat usaha lainnya guna menggalang dana.
Disampaikan pula bahwa pihaknya yang tergabung dari beberapa sekolah ini akan melakukan kegiatan ini di beberapa sekolah di Kabupaten Sikka bahkan ke pelosok desa.
“Kami akan upayakan sampai ke pelosok-pelosok desa di Kabupaten Sikka ini meminta donasi seikhlasnya. Kami juga akan upayakan pengadaan bantuan berupa bahan pangan, pakaian, dan kalau bisa bahkan sampai beberapa rumah yang ludes termakan api bisa di bangun kembali melalui gerakan sosial pelajar, hal ini guna meringankan beban korban kebakaran,” ujar Andi.
Senada dengan itu, selaku pembina IPM, Samsul menerangkan bahwa akan terus mengawal kegiatan ini dan meminta kerja sama dari semua pihak, baik masyarakat, pengusaha, dan juga pemerintah terkhusus dinas terkait yang membidangi bantuan sosial seperti ini.
Dirinya berharap ada upaya selanjutnya dari pemerintah secara khusus agar menyikapi peristiwa ini sebagai langkah penanganan pasti untuk membantu para korban.
“Mungkin pemerintah juga bisa membantu kaitan dengan beberapa dokumen penting lainnya yang hangus terbakar agar sekiranya difasilitasi dan dipermudah segala urusannya seperti dokumen pendidikan, kependudukan dan lainnya,” tutup Samsul.
Jurnalis: Faidin
Editor: Abdul Muhaimin
