ENEWSINDONESIA.COM, BONE – Mulai tahun 2019, Program Konversi BBM ke Bahan Bakar Gas (BBG) diperluas, menyasar para petani. Program ini merupakan amanat Peraturan Presiden No. 38 tahun 2019 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga LPG (Liquified Petroleum Gas) Tabung 3 Kg untuk kapal penangkap ikan/nelayan dan mesin pompa air bagi petani.
Tujuannya adalah mendukung diversifikasi energi di mana LPG merupakan energi alternatif yang murah, nyaman, ramah lingkungan dan aman.
Di Kabupaten Bone sendiri, melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Dan Perkebunan (TPHP) akan menerima ribuan bantuan alat pertanian pada Oktober mendatang.
“Sebanyak 2000 unit bantuan alat pertanian akan diterima Dinas Tanaman Pangan Horkikultura Dan Perkebunan dari pemerintah pusat pada oktober,’’ ungkap Kabid Prasarana dan Sarana Dinas TPHP Andi Tenriawaru, Kamis (28/9/2022).
Tenri menjelaskan, bantuan alat pertanian tersebut beruapa alat Pompa Air, konversi jenis Bahan Bakar Minyak(BBM) ke bahan bakar gas (BBG).
“Nanti kita akan terima alat mesinnya sudah konversi dar BBM ke BBG,’’ lajutnya.
Sementara untuk skema penyaluran bantuan terhadap petani lebih lanjut Andi Tenriawaru mengatakan, akan disalurkan kepada para petani berdasarkan Kelompok Tani.
Andi Tenri menjelaskan bahwa kepemilikan bantuan alat pertanian tersebut akan diberikan perorangan atau individu dan petani yang menerima bantuan tidak berada dalam satu Kepala Keluarga (KK) dan disertai dengan kelengkapan syarat Administrasi lainnya.
“Seperti melampirkan kepemilikan tanah minimal 0,50 Are, sesuai intruksi dari pemerintah pusat,’’ bebernya.
Andi Tenri menambahkan, sejak Tahun 2016 lalu hingga Tahun 2022, bantuan alat pertanian yang telah diterima dari pemerintah pusat dan telah disalurkan kepada para petani di Kabupaten Bone , terdapat 1.486 unit bantuan Traktor roda dua, 982 unit Pompa Air, 130 unit Traktor R4, 96 unit Com Planter, 101 unit Transplanter, 173 unit Cultivator, 4 unit Excavator, dan 10.900 unit Hands Prayer.
