ENEWSINDONESIA.COM, MAKASSAR ▪︎ Aksi unjuk rasa yang digelar dua kampus berbeda yakni kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar dan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar berkahir ricuh.
Aksi unjuk rasa tersebut dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang digelar di sepanjang Jalan St. Alauddin, kota Makassar pada Kamis malam (2/4/2024). Puluhan mahasiswa ditangkap polisi pada aksi tersebut.
Jalan Sultan Alauddin merupakan jalur Trans Sulawesi menghubungkan Makassar dengan Kabupaten Gowa, ditutup massa aksi dengan membakar ban bekas sehingga arus lalu lintas pun macet.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib menjelaskan, para pengunjuk rasa tersebut diamankan karena telah diperingati untuk tertib dalam berunjuk rasa.
“Ada dua titik pertama di depan UIN Alauddin, kedua di depan Unismuh tadi sudah diperingatkan agar tertib tapi ternyata tidak mengindahkan malah tetap menutup jalan penuh, bakar ban, dan melempar batu inilah kami melakukan penertiban,” kata Ngajib
Ngajib mengungkapkan, terdapat 22 mahasiswa Unismuh Makassar yang diamankan.
“Ada beberapa yang kita amankan dari Unismuh ada 22 dan Alauddin sementara masih kita datakan,” katanya.
Sementara itu mahasiswa yang mengikuti aksi tersebut telah membubarkan diri.
Ngajib menyebut, pada saat petugas menyisir di dalam kampus Unismuh Makassar, petugas menemukan barang bukti berupa senjata tajam jenis badik dan narkotika.
“Tindak lanjut kita akan melakukan pemeriksaan kalau memenuhi unsur tindak pidana kita lakukan tindakan tegas. Kita tes urine semuanya juga,” katanya.
Ngajib memastikan situasi Kota Makassar pasca pembubaran aksi unjuk rasa mahasiswa memperingati Hardiknas berjalan aman dan kondusif.
“Semua aman kondusif, ini sudah melanggar dan meresahkan warga lainnya. Yang lain sudah tidak ada,” katanya. (*)