.
ENEWSINDONESIA.COM, Mamuju – Humas Polda Sulawesi Barat menggelar pelatihan Publik Speaking, Jurnalistik dan Content Creator selama tiga hari dimulai pada hari Selasa (21/2/23)-(23/2/23) di ruang Command Center Polda Sulbar.
Kegiatan itu digelar untuk meningkatkan kemampuan seluruh personil untuk menyajikan informasi yang positif dan mengedukasi masyarakat.
Kegiatan pelatihan Public Speaking, jurnalistik dan Content Creator ini menghadirkan ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) wilayah Sulbar, Anhar sebagai narasumber terkait jurnalistik.
Kabid Humas Polda Sulbar, Kombes Pol Syamsu Ridwan membuka acara pelatihan tersebut. Dalam sambutannya berharap kegiatan ini dapat dijadikan sebagai ajang meningkatkan kemampuan.
“Pelatihan ini adalah modal besar untuk menyampaikan informasi yang lebih kreatif kepada masyarakat, baik bentuknya informasi narasi maupun konten video,” katanya.
Menurutnya, banyak hal memang yang harus dipelajari agar kemampuan penyajian informasi lebih tertata dan lebih gampang diterima dan dipahami masyarakat, diantaranya public speaking dan konten kreator berupa video yang saat ini menjadi penyebaran informasi yang sangat ampuh dan diminati masyarakat.
Dikesempatan ini, dia juga mengingatkan dan menegaskan kepada seluruh personil dilarang keras untuk me-like, share ataupun mengomentari setiap konten yang berbau politik sebagai bentuk netralitas sebagai Polri.
“Saya harap penekanan ini bisa kita sampaikan ke jajaran, jangan sampai ada personel yang keliru dan melakukan kesalahan,” tutur Kabid Humas.
Sementara itu, Ketua AMSI Sulbar, Anhar menyampaikan, ke-humas-an memerlukan kemampuan di bidang jurnalistik agar dapat menghasilkan publisitas yang berkualitas. Sehingga kegiatan yang dilaksanakan oleh Polda Sulbar sudah sangat tepat.
Anhar juga menyampaikan, kolaborasi menjadi bagian penting dalam ke-humas-an, AMSI Sulbar sangat mendukung upaya penyebaran informasi yang positif. Utamanya kaitanya dengan publik.
“Saat ini Era disrupsi dimana perubahan sangat cepat dan massif, sehingga kolaborasi menjadi sangat penting, agar publik juga tidak terjebak pada ruang informasi yang salah atau hoaks,” tutur Anhar.
Lebih lanjut Ketua AMSI Sulbar mengatakan, saat ini Humas Polda Sulbar sudah baik dalam menyebarkan informasi khususnya dalam bentuk rilis dan itu ditangkap oleh banyak media untuk ditayangkan.
“Namun masih ada saja kita temukan, informasi yang bentuknya rilis disampaikan itu tidak diolah diruang redaksi, bahkan yang sangat penting itu tidak dikonfirmasi, apalagi verfikasi,”
“Rilis itu menjadi informasi awal, kemudian diolah menjadi layak sebagai berita. Tahapan menjadi layak sebuah berita itu ada prosesnya,” Ucapnya.
Anhar berharap, upaya yang dilakukan Polda Sulbar akan semakin menambah khasanah informasi publik yang positif dan berkualitas, khususnya sama-sama mencegah penyebaran hoaks. (Red)
,
