ENEWS, MAJENE •• Kasus dugaan korupsi dana hibah Pilkada Kabupaten Majene, Sulawesi Barat terus bergulir dan kembali disoroti sejumlah pihak. Salah satunya dari aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), Ryan.
Melalui media enewsindonesia.com dirinya kembali mempertanyakan dan meminta Kejaksaan Negeri Majene agar kasus dugaan korupsi tersebut segera dituntaskan.
Menurut Ryan kasus tersebut sudah sangat lama, tapi sampai sekarang belum ada hasil. Oleh karena itu, dirinya secara tegas meminta Kejaksaaan Negeri Majene untuk serius dalam menangani kasus tersebut.
Ryan mengatakan, dengan lambatnya proses hukum terkait kasus Tipikor ini, Kejaksaan Negeri Majene akan kehilangan kepercayaan dari masyarakat dan dapat dipastikan bahwa para Penggiat Anti Korupsi dan Mahasiswa akan menggelar aksi demonstrasi.
“Kasus ini sudah lama sekali, kenapa sampai sekarang belum ada hasil? Seingat saya, ini sudah hampir 8 (delapan) bulan. Kenapa kejaksaaan begitu lamban menemukan tersangka kalau memang ada dugaan korupsi disitu? Seberat apakah kasus ini? Jika kasus ini terlalu lama tanpa ada hasil, saya khawatir timbulnya asumsi negatif di luar sana,” ujar Ryan di salah satu Warkop di Majene, Senin (11/7/2022).
Kepala Seksi Tindak Pidana Kusus, Kejaksaan Negeri Majene Arthur piri, SH yang dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp mengungkapkan bahwa kasus tersebut masih dalam proses penyidikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan auditor tentang kerugian.
“Masih penyidikan bro, sementara masih kordinasi dengan auditor terkait jumlah kerugian,” terang Arthur Piri.