Enewsindonesia.com, Mamuju – Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Provinsi Sulawesi Barat menggelar rapat terkait rencana kerja (Renja). Rapat yang berlangsung di Ruang Paripurna DPRD Provinsi Sulawesi Barat, Senin (10/6/2024).
Rapat Bamus dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Sulbar, H. Abdul Rahim didampingi H. Abdul Halim (Wakil Ketua) dihadiri oleh Ketua Bamus H. Abidin dan Anggota DPRD Hatta Kainang , Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Sulawesi Barat Masriadi Nadi atjo, Sekretaris Bappeda Sulawesi Barat M. Darwis, Sekertaris Dewan (Sekwan) Muhammad Hamzih serta Para Kabag dan Staf Sekretariat Dprd Sulbar.
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Dewan (Sekwan) Hamzih menghimbau Kepada Pimpinan rapat untuk lebih tertib dalam administrasi, terutama dalam penyusunan dan pelaporan kegiatan.
“Kedisiplinan administrasi sangat penting agar setiap program dan kegiatan dapat berjalan lancar serta dapat dipertanggungjawabkan dengan baik,” ujar Sekwan.
Hamzih juga mengatakan, Pentingnya membangun komunikasi yang lebih baik dengan Gubernur Provinsi Sulawesi Barat, untuk memastikan adanya sinkronisasi jadwal antara eksekutif dan legislatif, sehingga setiap program dan kegiatan Pemerintahan dapat berjalan seiring dan efektif.
“Kita Sudah menyetujui terkait agenda atau Rencana Kerja DPRD mulai bulan Juni sampai bulan Juli 2024, kami merencanakan setelah menyusun dan merampungkan jadwal ini Bersama Kabag Persidangan setelah itu Kita akan mengirimkan surat secara resmi terkait jadwal kegiatan yang ada di DPRD kepada Pihak Eksekutif (Pj. Gubernur), sehingga agenda di DPRD sinkron dengan agenda di eksekutif,” Ucap Hamzih.
Dalam rapat tersebut, menghasilkan sejumlah kesepakatan penting yang akan menjadi acuan bagi pelaksanaan tugas-tugas DPRD ke depannya. Diharapkan, dengan tertib administrasi dan komunikasi yang baik, seluruh program dan kegiatan pemerintah provinsi Sulawesi Barat dapat berjalan lebih efektif dan efisien sehingga memberikan manfaat yang baik untuk masyarakat.
“Penyelarasan agenda kerja DPRD dengan Pemerintah Provinsi merupakan hal penting, agar tidak terjadi tumpang tindih kegiatan dan semua program dapat terkoordinasi dengan baik,” ujarnya.
