ENEWSINDONESIA.COM, MAJENE – Publik pertanyakan transparansi anggaran kegiatan vaksinasi covid 19, karena belum diketahui sampai sekarang dan bersifat misteri, berapa jumlah nominal anggaran yang dipergunakan selama melaksanakan kegiatan vaksinasi tersebut. Reporter media online Enewsindonesia.com mencoba menkonfirmasi melalui pesan Whatsaap ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majene, Nasfah, selaku Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Rabu (31/3/2021).
Reporter Enewsindonesia.com mempertanyakan apakah ada dana yang dianggarkan khusus untuk penanganan vaksinasi covid-19 dan berapa jumlahnya? Namun Nasfah enggan menjawab secara detail. Nasfah hanya menyampikan anggaran yang tercantum pada dokumen pelaksanaan anggaran (DPA).
“Yang ada itu, anggaran yang melekat pada DPA kami, tapi itu hanya biaya pengambilan vaksin, rapat evaluasi dan monev kegiatan,” kata Nasfah melalui pesan Whatsapp
Lanjut reporter media Enewsindonesia.com, kami hanya meminta transfaransi keterbukaan informasi publik Dinas Kesehatan, agar masyarakat tidak lagi pertanyakan berapa jumlah aggaran yang digunakan dalam penanganan vaksinasi covid-19.
“Untuk apa kita minta data sedetail ini, ini kan internal Dinas dan begitu sensitif masalahnya. Dari sekian banyak wartawan yang saya temani wawancara terkait vaksinasi, tidak ada bertanya masalah kisaran anggaran, padahal mereka sudah seringkali meliput kegiatan dan hanya kita bertanya masalah sedetail ini,” tulis Nasfah melalui Whatsapp.
Sementara itu, salah satu Dokter dan juga salah satu Kepala Puskesmas di Kabupaten Majene, yang juga ikut terlibat dalam kegiatan Vaksinasi covid 19 saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp terkait anggaran yang dipakai dalam kegiatan tersebut, dirinya menjawab belum ada penyampaian dari Dinkes dan menyarankan untuk bertanya ke Dinkes Kabupaten Majene.
“Kami belum ada penyampaian dari Dinkes terkait berapa anggaran yang digunakan dalam kegiatan vaksinasi dan mungkin sebaiknya di tanyakan ke Dinkes,” ungkapnya melalui pesan WhatsAap. | Aldo/HH.
