ENEWSINDONESIA.COM, Bone – Nasib nahas menimpa DP (22) warga Desa Sangata Utara, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. DP tewas ditikam mantan bawahannya saat kerja di Provinsi Kalimantan Timur berinisial US (22) di Desa Kadai, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Ahad (10/7/2022).
Dari informasi yang dihimpun redaksi Enewsindonesia.com, kejadian bermula ketika korban dan pelaku bertemu saat makan siang bersama di rumah Arman, warga Desa Kadai, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone.
Setelah makan siang, pelaku dan korban keluar ke teras rumah untuk duduk, namun tiba – tiba pelaku mengambil batu dan melempari korban, korbanpun menghindar sehingga dia luput dari lemparan batu tersebut.
Akhirnya emosi pelaku tak terbendung, pelaku menghunus badik (senjata tradisional suku Bugis Makassar. Red) yang diselipkan di pinggangnya lalu menghampiri korban, pelaku sempat dilerai dan diamankan oleh pemilik rumah namun pelaku berontak dan berhasil lepas lalu pelaku menikam korban sebanyak satu kali di bagian dada dan pelakupun meninggalkan tempat kejadian.
Korban juga sempat meninggalkan tempat kejadian dengan mengendarai motor, namun di tengah perjalanan korban terjatuh dan akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
Kepala Desa Kadai Andi Hikmat Samad mengungkapkan, kejadian tersebut diduga karena dendam lama.
“Iya pelaku sekitar tiga tahunmi pulang dari Kalimantan, sedangkan korban baru – baru datang untuk lebaran. Korban memang orang Mare yang sudah lama merantau. Mungkin ada masalahnya waktu sama – sama di Kalimantan,” ungkap Andi Hikmat kepada Enewsindonesia.com melalui telpon selulernya, Senin (11/7/2022).
Kapolres Bone, AKBP Ardiyansyah membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan bahwa motif pelaku melakukan aksinya karena kesal gajinya belum dibayarkan sewaktu pelaku kerja di Kalimantan.
“Pelaku merasa sakit hati kepada korban dimana korban tidak memberikan gaji pelaku yang sudah bekerja selama 2 (dua) bulan di Sangatta Kaltim, yang mana pelaku sudah sering meminta gaji yang merupakan haknya namun korban selalu mengelak,” papar Ardiyansyah.
AKBP Ardiansyah menambahkan bahwa lelaku saat ini telah diamankan di Mapolres Bone guna proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. (Mr. Lee)
