ENEWSINDONESIA.COM — Kesejahteraan Imam masjid bersama dengan perangkatnya harus menjadi perhatian oleh pemerintah daerah seperti yang disuarakan oleh Wakil Ketua DPRD Sulbar, Abdul Rahim melalui akun Facebook pribadinya yang mendapat banyak pujian dan dukungan dari netizen beberapa hari yang lalu.
Setelah di konfirmasi, Rabu (21/4/2021) Abdul Rahim menyampaikan, pentingnya pemerintah daerah untuk menaruh perhatian kepada imam masjid terkait kesejahteraan mereka karena mereka yang mengurus masjid tiap hari, sampai nyaris mereka tidak leluasa beraktivitas untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
“Saya berharap kepada pemerintah daerah untuk memberikan kesejahteraan imam masjid dan perangkatnya. Meskipun bukan instrumen negara atau pemerintah tapi tugas mereka itu relatif berat yang berperan besar mengurus masjid tiap hari, makanya perlu disejahterakan,” ungkapnya.
Lebih lanjut tokoh senior politik Polewali Mandar itu mengatakan, siang malam imam masjid bersama perangkatnya mengurus masjid bahkan acara dzikir, munajat keselamatan dan hajatan lainnya mereka juga yang selalu ada. Bayangkan tugas yang relatif berat itu mendapat insentif perbulan sekitar 150 ribu -200 ribu perbulan dan terkadang harus menerima per enam bulan atau dua kali dalam setahun.
“Makanya, dalam beberapa kejadian, tiba-tiba seorang imam masjid mengundurkan diri karena mereka juga harus bekerja keras untuk biaya hidup sehari-hari, mencari biaya pendidikan untuk anak-anaknya, kesehatan dan sebagainya. Dan untuk mendapatkan penggantinya itu tidak mudah,” paparnya.
Sebuah anekdot mengatakan, kalau hari ini seorang Kepala Desa, Lurah, Camat, Bupati, Gubernur, Presiden atau wakil rakyat (DPRD) yang mundur dari jabatannya atau berhalangan tetap, maka hari itu juga sudah siap penggantinya. Tetapi kalau imam masjid mundur maka tungguh berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan, penggantinya belum tentu ada yang siap.
Peran, tugas dan tanggungjawab seorang imam masjid dan perangkatnya sangat berat dan itu yang harus kita perhatikan kesejahteraannya karena selama ini tidak berbanding lurus dengan tugas yang diembannya, keberadaan masjid juga bukan hanya sebagai institusi agama tapi juga institusi sosial.
“Saya masih meyakini, mereka adalah orang-orang yang memiliki hati yang tulus dalam mengabdi yang terus mendo’a kan keselamatan kita semua, baik saat kita di beraktivitas diluar dirumah, di kantor, bahkan saat kita makan dan minum atau tertidur lelap sekalipun mereka yang selalu mendo’a kan kita. Kepada pemerintah mari kita sejahterakan mereka,” imbuhnya. | HW/ADV.