MAKASSAR •• Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar menyelenggarakan Conference International sebagai puncak peringatan kelahirannya yang ke-2 dekade atau tepatnya pada 26 September 2001 silam, Ahad, (26/08/2021).
Kegiatan ini diberi nama ‘The Celebration The 2nd Dekade Farmasi UMI’ dengan mengangkat tema “Reflecting on 20 Years Of Existence And Contribution Of Pharmacy UMI”.
Kegiatan tersebut digelar secara daring dengan peserta dari dalam dan luar negeri, yang menghadirkan lima pembicara dari lima negara berbeda yakni; Denmark, Japan, Thailand, Malaysia dan Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, tiap-tiap pembicara diberikan kesempatan untuk menjelaskan perkembangan dunia kefarmasian dari masing-masing negara.
Dekan Fakultas Farmasi UMI Makassar, apt. Rachmat Kosman, S.Si, M.Kes, mengungkapkan bahwa seminar itu tak hanya sekedar nama tapi ada bangunan kontruksi keilmuan mesti sebagai syarat dalam pelaksanaan seminar nasional maupun internasional.
“Banyak sering melakukan konferensi atau seminar internasional tetapi yang hadir hanya orang-orang lokal, sehingga hanya sekedar eksistensi penamaan, Saya tidak ingin seperti itu. Dari awal saya sudah sampaikan ke panitia bahwa seminar internasional maka yang hadir mesti berskala internasional,” ungkapnya.
Olehnya, Dekan FF UMI yang telah menjabat mulai 2014 ini mengapresiasi acara tersebut. Ia merasa ini adalah kesyukuran dan kebanggaan untuk dunia farmasi.
“Saya sekali lagi mengapresiasi teman-teman panitia, dan berterima kasih pada semua pihak yang terlibat dalam mengembangkan Fakultas Farmasi UMI. Ini sebuah kebanggaan bagi kita”, terangnya.
Ia berharap dari kegiatan ini ada pesan yang dapat dipetik untuk pembangunan FF UMI ke depannya, baik dari segi akademik, pengabdian pada masyarakat, penelitian, dan agama.
Sementara, apt. Aktsar Roskiana Ahmad, M.Farm, Ph.D, selaku Chairman of Organizing Committee, mengungkapkan bahwa semua ini sebagai bentuk syukur atas eksistensi FF UMI hingga 2 dekade.
“Kegiatan kami lakukan secara hybrid yaitu gabungan daring dan luring menyesuaikan dengan keadaan pandemi Covid-19,” imbuhnya.
Ia menyadari bahwa kegiatan ini tidak akan terlaksana tanpa dorongan besar dari Dekan Fakultas Farmasi itu sendiri, para alumni, dan seluruh panitia.
Jurnalis: Andi Akbar