ENEWSINDONESIA.COM, BONE – Warga Desa Patangkai, Kecamatan Lappariaja dihebohkan dengan ramainya warga yang mendatangi Mapolsek Lappariaja (Lapri), Kamis (28/9/2023).
Dari informasi yang dihimpun Enewsindonesia.com dari warga sekitar Mapolsek, kedatangan warga tersebut hendak melaporkan dugaan tindak asusila yang terjadi di wilayah hukum Polsek Lapri, Polres Bone.
“Iye, maui melapor, dugaan rudapaksa anaknya yang dilakukan oleh 10 orang laki-laki. Sekarang masih tahap pemeriksaan,” terang Er salah seorang warga kepada Enewsindonesia.com, Kamis (28/9/2023).
Dikonfirmasi terpisah, salah seorang tokoh masyarakat Lappariaja, Mardatillah membenarkan kejadian tersebut. Mardatillah menyebut kejadian dugaan rudapaksa tersebut terjadi di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja pada Rabu (27/9/2023) malam tadi.
Mardatillah membeberkan, korban perempuan berinisial SI (17) dan terduga pelaku berjumlah 10 orang termasuk pacar korban berinisial AR (20).
“Jadi AR (Pacar korban. Red) membawa korban ke rumah temannya bernama RI di Desa Pattuku Limpoe. Di tempat itu korban diduga dirudapaksa secara bergiliran oleh 10 orang,” ungkap Mardatillah yang juga merupakan Kepala Desa Sengengpalie, Kecamatan Lappariaja ini kepada Enewsindonesia.com melalui sambungan telpon seluler, Kamis (28/9/2023).
Ditambahkannya, saat ini pihak kepolisian telah mengamankan 8 orang terduga pelaku.
“Pacar korban (AR) dan pemilik rumah yang ditempati melakukan aksi asusila tersebut (RI) saat ini dikabarkan masih buron,” paparnya.
Hingga saat ini, Enewsindonesia.com belum mendapat keterangan resmi dari pihak kepolisian setempat. Redaksi Enews Indonesia masih terus menggali informasi tentang kasus asusila tersebut.
(Mimienk Lee)
