MAKASSAR, ENEWSINDONESIA.COM – Terhitung sudah empat kali Aliansi mahasiswa takalar menggelar aksi unjuk rasa dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) terhadap PDAM dan DPRD komisi ll Kabupaten Takalar.
Mereka selalu setia mengawal berbagai polemik yang timbul di internal Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Takalar. Alhasil Kejari Takalar tersangkakan beberapa orang yang terlibat pada proyek AMDK PDAM diantaranya Direktur PDAM Takalar itu sendiri pada Selasa (6/4/2021) atas kasus korupsi senilai 1,6 Milyar.
Budiar Rosal Saleh, ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Direktur PADAM Kabupaten takalar yang dilakukan diruang Sekda Kabupaten Takalar, Jum’at (9/4/2021).
Budiar rosal Saleh dituntut untuk betul-betul memperhatikan PDAM Kabupaten Takalar. Seperti diketahui bahwa PDAM adalah salah satu Lembaga Provit Daerah yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan daerah sehingga PDAM bisa membantu menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Taufik, selaku Jendral Lapangan Aliansi Mahasiswa Takalar menegaskan kepada Direktur baru Proyek AMDK PDAM untuk bisa meningkatkan kinerja PDAM untuk masyarakat dan membenahi hal-hal yang terbengkalai di tubuh PDAM.
“Kinerja PDAM semakin menurun pada tahun 2017 – 2019 dengan berbagai aspek penilaian, seperti: keuangan, sumber daya manusia, operasional dan pelayanan. Ini yang menjadi PR berat bagi Direksi baru PDAM Kabupaten Takalar sehingga, pelanggan bisa merasa puas dan juga pendapatan APBD daerah meningkat, bukan malah mines,” tegas Taufik, Sabtu (24/4/2021).
