EnewsIndonesia.com, Majene – Lembaga Advokasi Masyarakat Desa (LAMDes) sangat menyayangkan ada salah satu oknum Kepala Desa yang berinisial “TF” tersandung kasus hukum yang saat ini menjalani Proses hukum di Rumah Tahanan (Rutan) Kabupaten Majene.
Hal itu diutarakan oleh Ketua LAMDes, Suardi yang mengatakan hal tersebut sangat mencoreng dan menciderai citra pemerintahan Desa.
Ia menyebut dengan adanya kasus dugaan korupsi oleh oknum Kades tersebut akan semakin menimbulkan stigma buruk bagi masyarakat luas terkait jalannya pemerintahan desa.
“Tentu saja kami sangat sesalkan hal seperti itu terjadi. Sangat mencoreng kehormatan pemerintahan desa,” ungkap Suardi saat dikonfirmasi, Jumat (26/6/2020).
Aktifis anti korupsi ini juga bahkan menambahkan kiranya kejadian seperti ini dapat menjadi pelajaran bagi seluruh Kades di Indonesia, khususnya di Sulawesi Barat.
“Kiranya ini menjadi pelajaran penting bagi seluruh jajaran pemerintah desa agar kejadian serupa tidak terus berulang, sebab masyarakat akan terus aktif mengawasi,” bebernya.
Selaku Ketua LAMDes, Suardi juga merasa heran jika masih ada saja oknum Kades yang tersandung kasus dugaan korupsi.
Menurutnya semestinya Kades tidak perlu mencari keuntungan sepihak dari dana desa sebab dalam RAB APBDes para Kades sudah dapat keuntungan tanpa harus ada praktek Mark Up atau tindakan manipulasi lainnya.
“Para Kades itu sudah untuk dalam RAB APBDes kenapa mesti pusing cari untung lagi dengan melakukan tindakan menyalahi hukum, jadi manusia jangan terlalu serakah sebab ini untuk masyarakat luas,” tegasnya.
Reporter : Aldo
Editor : AQ/HH
