ENEWS  

Dugaan Pemotongan Dana Poktan di Bone, Plt Kadis TPHP Angkat Bicara

Foto: Kantor Dinas Pertanian Bone. (Sumber foto: Global Terkini)

ENEWS BONE •• Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Bone, Sulwesi Selatan (Sulsel), Nurdin angkat bicara terkait dugaan pemotongan dan optimasi lahan (opsi) oleh ketua kelompik tani (poktan) di Desa Lebonge, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone.

Nurdin mengesakan, pihaknya tak pernah memberi arahan tetkait pemotongan dana tersebut.



“Kami sudah perintahkan untuk dibayarkan semuanya. Sampai saat ini Dinas Pertanian tidak pernah memerintahkan pemotongan seperti itu,” kata Nurdin kepada Enews Indonesia, Sabtu (28/12/2024).

Nurdin menambahkan, pihaknya akan menindaklanjuti dugaan pelanggaran tersebut.

“Kami akan konfirmasi ke sana (Desa Lebonge. Red) ndi’ (adik. Red) terkait kasus tersebut,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, salah seorang anggota kelompok tani (poktan) Pao-Pao di Desa Lebonge, Kecamatan Cenrana bernama Satir komplain terkait bantuan dana yang diterima pihaknya dari Kementerian Pertanian RI.

Pasalnya, Satir menyebut bahwa dana tersebut tidak dibagi dengan baik. Diduga disunat oleh ketua poktan Pao-Pao.

“Sudan dibagikan, tapi cuma Rp 300 ribu. Itu tidak wajar. Padahal uang yang masuk itu untuk kelompok tani kami sebesar Rp24 juta, sedangkan kami berjumlah 33 orang. Makanya saya protes dan tak mau terima itu,” ungkap Satir kepada Enews Indonesia, Sabtu (28/12/2024).

Lebih lanjut Satir membeberkan, saat ia komplain kepada ketua kelompok taninya yang bernama Rustan terkait hal tersebut, ia dijawab ketus.

“Kan, dana masuk Rp 24 juta, kemudian dipotong katanya pihak Dinas Pertanian sejumlah Rp 4 juta 500 ribu, jadi sisanya Rp 19 juta 500 ribu. Tapi kenapa yang dibagikan cuma Rp 300 ribu per orang, sisanya kemana? Ketika saya tanya Rustan (ketua poktan. Red), dia menjawab ‘elo-eloku’ (terserah saya),” ungkap Satir.

(Mimienk Lee)



 

Tinggalkan Balasan