.
ENEWSINDONESIA.COM, MOROTAI – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara telah melakukan evaluasi terhadap Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dinas PMD menemukan beberapa masalah.
Kepala Dinas (Kadis) PMD, Hadad Hi Hasan, menyebut salah satu BUMDes yang bermasalah yakni, BUMDes Desa Tutuhu Kecamatan Morotai Selatan Barat.
Ia mengatakan, dari hasil evaluasi BUMDes Desa Tutuhu, ada hal-hal yang harus dibenahi.
“Kebetulan BUMDes Desa Tutuhu itu ada dua jenis usaha yaitu usaha air galon atau air isi ulang dan 9 bahan pokok. Jadi dari hasil evaluasi itu Kades selaku penasehat BUMDes dan ketua BPD selaku pengawas BUMDes berkesimpulan bahwa ada masalah di BUMDes Desa Tutuhu,” kata dia, Senin (5/12/2022).
Ia melanjutkan, Kades dan BPD pun akhirnya melaporkan ke pihak PMD terkait permasalahan tersebut.
“Kita tinjau di lokasi dan kami menemukan ada kerugian laba rugi yang terindikasi ada kerugian di BUMDes Desa Tutuhu,” bebernya.
“Jadi waktu pihak PMD ada di lokasi, mereka (pengurus BUMDes) berdebat berapa nilai ruginya,” sambungnya.
Ia manuturkan, sejauh ini dari pihak Desa Tutuhu sudah menyurat ke PMD dan meminta Inspektorat memeriksa ataupun mengaudit agar bisa mengetahui berapa kerugian yang terjadi di BUMDes Desa Tutuhu.
“Sambil menunggu hasil pemeriksaan Inspektorat, pihak PMD sudah memanggil Kades dan BPDnya untuk menjalankan aktivitas BUMDes. Karena takutnya ada barang-barang 9 bahan pokok itu rusak,” tandasnya.
Ia menambahkan, sebelumnya pihak PMD juga menemukan terdapat barang-barang 9 bahan pokok yang rusak.
“Untuk jumlah barang yang rusak, pihak PMD meminta kepada pihak desa untuk didata dan difoto sekaligus buatkan berita acaranya,” kuncinya. (Ranto DB)
,
