ENEWSINDONESIA.COM, BONE – Bedda Pica Macenning adalah jenis bedak dingin khas leluhur Bugis yang berbahan herbal asli tumbuh – tumbuhan yang ada di tanah Bone. Jenis bedak itu sudah ada sejak jaman kerajaan Bone.
Berangkat dari hal itu, Syamsu Rijal mendirikan sebuah usaha yang dinaungi CV Ahsam Arira Macenning yang beralamat di Kelurahan Pappolo, Kecamatan Tanenete Riattang, Kabupaten Bone, Sulawesi selatan, mengembangkan Bedak ini dan memasarkannya sampai ke luar negeri.
Syamsu Rijal menyebut bahwa bedak ini adalah satu – satunya jenis bedak dingin yang lengkap legalitasnya.
“Berawal dari pendirian rumah produksi, itu resmi dengan ditandai memiliki Nomor Induk Perusahaan dan terdaftar di Kemenkumham berupa sertifikat merek dan mendapat ijin edar dari badan POM RI serta bersertifikasi Halal dari MUI,” ungkapnya.
Namun sangat disayangkan, produk ini dipalsukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab sehingga pemilik usaha melaporkan hal tersebut pada tanggal 4 Februari 2022.
“Awalanya kami dapat keluhan dari konsumen yang mempertanyakan kualitasnya atau banyak konsumen yang komplain karena tidak sama dengan bedak yang biasanya kami pasarkan,” lanjut Syamsu Rijal.
Syamsu Rijal menambahkan bahwa pihaknya menelusuri hal tersebut dan ternyata produknya dipalsukan.
Kapolres Bone AKBP Ardiansyah saat dikonfirmasi Enewsindonesia.com membenarkan hal tersebut.
“Kasusnya sementara diproses,” katanya,” Ahad (20/3/2022).
Dr. H. Andi Singkerurukka. S.H, M.H selaku Budayawan menerangakan bahwa Bedda Pica ini merupakan salah satu bentuk karya kebudayaan yang bersumber dari Lontara Pabbura.
“Amanah UU No. 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan agar diwujudkan dalam bentuk karya, jadi ini tak murni hanya bisnis,” terang Andi Singke.
Sekedar informasi, Bedda Pica Macenning bukan hanya sekedar bedak dingin biasa namun bisa membantu menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti kaki kram, luka, sakit kepala, perut kembubg dan berbagai macam penyakit lainnya sehingga bedak ini wajar bila mendapat sertifikat Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB).
