.png alt= "banner 970x250")
ENEWSINDONESIA.COM, BONE – Proyek pembangunan jalan ruas Ujung Lamuru – Palatta’e – Bojo, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan telah rampung beberapa minggu yang lalu, namun talud di beberapa titik yang berbeda roboh dan terkesan dibiarkan.
Diketahui, proyek ini dibawah naungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan proyek dikerjakan oleh PT. CITRA PRIBUMI TEKNIK PERKASA dengan panjang total 15,15 km, yang ditangani pada dua tahun anggaran (2020 – 2021). Penanganan jalan ini dilaksanakan pada lima kecamatan, yakni Libureng, Kahu, Petimpeng, Ponre, dan Kajuara. Penanganan tahun 2021 sepanjang 8,75 km.
Diberitakan sebelumnya oleh Enewsindonesia.com terdapat bagian talud yang roboh di Bakungnge, Kecamatan Ponre dan dibiarkan tanpa perbaikan dikeluhkan warga setempat karena merusak lahan pertanian. Namun hal ini ditanggapi cepat oleh pihak pekerja proyek dan diperbaiki.
Hal ini kembali terjadi, talud yang roboh di dua titik tersebut tidak mendapat perhatian bahkan sampai ditumbuhi rumput. Warga sekitar lokasi mempertanyakan kinerja pihak pekerja proyek tersebut, terlebih lagi, talud yang roboh tersebut berada di depan pemukiman warga.
“Saya heran, beberapa talud yang roboh di Bakungnge itu sudah dikerja, namun itu yang panjangnya sekitar 20 meter di depan rumah warga dibiarkan hingga saat ini,” ungkap Anto, salah satu warga Bakungnge.
Lain halnya talud yang roboh di Desa Nusa, Kecamatan Kahu. Dari informasi yang dihimpun, talud tersebut sudah dua bulan roboh namun belum diperbaiki dan terkesan dibiarkan.
“Sudah 2 bulanmi itu, tumbuhmi rumput, padahal baru-baruji dibangun,” terang Amran warga Nusa.
Sementara itu, Pejabat Pelaksana Teknis (PPTK) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan, Hasanuddin menerangkan bahwa kerusakan tersebut akan diperbaiki.
“Pekerjaan jalan ruas Ujunglamuru – Palattae – Bojo masih dalam waktu pemeliharaan kontraktornya. Kalau ada yang rusak mereka akan perbaiki,” ujar Hasanuddin saat dihubungi via Wahtasapp, Ahad (21/11/2021).
Alesha Lee
