Bone, ENEWS  

Air Sungai Tercemar Diduga Akibat Limbah Pabrik Gula Bone

ENews, Foto •• Sejumlah masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai  yang terhubung dengan Pabrik Gula Bone mengeluh dengan air sungai yang tercemar. Diduga, air sungai tersebut dicemari limbah pabrik gula yang terletak di Desa Arasoe, Kecamatan Cina itu yang saat ini beroperasi.

Seperti yang dirasakan warga Desa Pasaka Kecamatan Sibulue dan warga Desa Tunreng Tellue (Tutel) Kecamatan Sibulue. Mereka mengaku, selama pabrik di bawah naungan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) itu beroperasi, air sungai tak bisa digunakan karena berbau busuk serta merusak ekosistem di sungai.

“Bahkan ikan-ikannya mati pak karena limbah. Airnya tak bisa digunakan,” ungkap salah seorang warga Tutel yang meminta identitasnya tak disebutkan, Sabtu (27/9/2025).

Hal itu juga diakui salah seorang pemancing ikan yang biasanya memancing ikan di aliran sungai sekitar wilayah Desa Tutel.

“Banyak kami temukan ikan mati dan airnya busuk. Jadi kami pindah ke area lain,” ujarnya sembari mengirim bukti visual ikan-ikan yang mati di sungai tersebut, Sabtu (27/9).

Warga sekitar pun berharap, pihak Pabrik Gula Bone untuk memperhatikan keluhan tersebut. Di mana, warga setempat menjadikan sungai tersebut menjadi sumber utama kehidupan.

“Kami berharap Pemda Bone serta pihak terkait untuk memeriksa AMDAL Pabrik Gula Bone. Hal ini sudah bertahun-tahun terjadi tapi banyak msyarakat terkesan takut untuk bersuara. Mungkin karena beberapa warga bekerja di pabrik tersebut,” tandas warga lainnya. (Redaksi ENews)