ENEWS, POLMAN •• Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Suhardi Duka (SDK) menggelar pertemuan dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia, Dody Hanggodo, di Kantor Kementerian PUPR, Jalan Pattimura No. 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (5/11/2025).
Pertemuan tersebut membahas sejumlah usulan prioritas pembangunan infrastruktur di wilayah Sulawesi Barat. Usulan itu merupakan hasil koordinasi Gubernur bersama kepala dinas pekerjaan umum tingkat provinsi dan kabupaten.
“Kami menyampaikan beberapa program prioritas, di antaranya pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (IJD) tahun anggaran 2026, perbaikan sistem irigasi untuk memperkuat ketahanan pangan, lanjutan pembangunan jalan arteri, normalisasi sungai rawan banjir, serta pembangunan tanggul penahan ombak di wilayah pesisir,” kata Suhardi Duka.
Kelanjutan pembangunan jalan arteri Mamuju sebagai jalur penghubung utama antardaerah turut menjadi fokus pembahasan. SDK menilai peningkatan konektivitas menjadi kunci mobilitas barang dan jasa sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Sulbar.
“Infrastruktur adalah faktor strategis. Jika jaringan jalan dan irigasi berfungsi baik, distribusi hasil pertanian akan lancar dan iklim investasi juga membaik,” ujarnya.
Menteri PUPR, kata SDK, merespons positif usulan tersebut. Ia juga menekankan pentingnya harmonisasi program antara pemerintah daerah dengan balai pelaksana teknis di Sulbar agar implementasi pembangunan berjalan efektif.
“Pak Menteri berpesan agar sinergi antara pemerintah provinsi dan balai teknis terus diperkuat, supaya program yang direncanakan dapat berjalan selaras dan maksimal,” tutur SDK.
Menindaklanjuti arahan tersebut, SDK memastikan akan segera melakukan rapat koordinasi dengan pimpinan balai-balai yang berada di Sulawesi Barat.
“Saya akan mengundang para pimpinan balai untuk memastikan rencana ini berjalan terpadu,” tegasnya.
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal percepatan pembangunan infrastruktur strategis di Sulawesi Barat, terutama dalam memperkuat konektivitas wilayah, ketahanan pangan, serta perlindungan masyarakat dari bencana alam.
Jurnalis: Hasbi Waluyo






